Stok Terbatas, Kutim Fokus Vaksinasi Dosis Kedua

Stok Terbatas, Kutim Fokus Vaksinasi Dosis Kedua

Kutim, nomorsatukaltim.com – Proses vaksinasi di Kutai Timur (Kutim) masih belum mencapai target. Keterbatasan dosis vaksin yang tersedia jadi pengganjal. Bahkan kini fokus program vaksinasi pun untuk menuntaskan proses penyuntikan yang kedua.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, kini antusias masyarakat terhadap vaksinasi melonjak tinggi. Sehingga distribusi vaksin yang diterima Diskes pun selalu habis dalam waktu singkat. “Jadi kami prioritaskan orang yang vaksin kedua dulu. Jika ada sisa baru buat vaksin yang pertama,” ucap Bahrani. Vaksinasi kedua harus didahulukan agar masa tenggat penyuntikan tidak terlewat. Sehingga pembentukan imunitas tubuh pun maksimal hasilnya. Sehingga ia menepis jika Diskes menolak melakukan vaksinasi. “Tapi karena keterbatasan dosis dan mengutamakan untuk vaksinasi kedua. Karena ini penting,” imbuhnya. Secara kumulatif, capaian vaksinasi di Kutim baru mencapai 30 persen. Itu baru menyasar 17 ribu dari total 54 ribu jiwa masyarakat usia 18 tahun ke atas. Padahal untuk mencapai herd immunity, vaksinasi harus mencakup 70 persen dari total masyarakat yang harus divaksin. “Dalam beberapa hari ini digelar vaksinasi. Dosis vaksin pun sudah habis. Terpaksa menunggu dikirim lagi,” tuturnya. Termasuk dengan vaksinasi kecamatan, Diskes Kutim juga memberlakukan hal yang sama. Dosis vaksin yang disebarkan juga diperuntukkan bagi vaksinasi kedua. Apalagi tenggat waktu yang sudah jatuh tempo. “Kamipun mengirim dosis vaksin sesuai jumlah orang yang masuk waktu vaksinasi kedua. Jika berlebih baru disebar ke kecamatan,” sebutnya. Meski ada dukungan permintaan drop vaksinasi dari pihak ketiga, namun ketersediaan harus dibagi dengan daerah lainnya juga. Mengingat tiap daerah memiliki jumlah penduduk yang berbeda. Sehingga prioritas jumlah vaksin disesuaikan kebutuhan masing-masing daerah. “Kami masih bergantung dari jumlah yang diberikan pusat. Mereka yang menentukan,” ungkap Bahrani. Ia berharap, distribusi vaksin dari pusat dapat lancar dan serentak. Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kutim. Untuk tenaga vaksinator Diskes siap untuk menambah jumlahnya. Agar dalam kegiatan vaksinasi dapat berjalan cepat. “Kalau distribusi vaksin lancar, tiap pekan ada vaksinasi. Tinggal mengatur tenaga vaksinatornya agar bisa merata,” pungkasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: