Pemkab Kutim Siapkan Lokasi untuk Karantina Terpusat

Pemkab Kutim Siapkan Lokasi untuk Karantina Terpusat

Kutim, nomorsatukaltim.com - Situasi pandemi COVID-19 di Kutai Timur (Kutim) sepertinya semakin memburuk. Angka penularan yang semakin tinggi membuat Tim Satgas harus menyiapkan berbagai kemungkinan. Salah satunya membuat lokasi karantina terpusat.

Lokasi karantina terpusat ini dimaksudkan untuk memastikan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dapat dipantau. Sekaligus mengecilkan kemungkinan untuk menularkan penyakit di lingkungan tempat ia menjalani isoman. Tim Satgas COVID-19 Kutim memilih dua lokasi untuk dipakai jadi tempat karantina terpusat. Pertama adalah SMA Negeri 2 Sangatta, dan yang kedua GOR Kudungga. Memang belum ada keputusan terkait yang akan dipakai. Karena akan diputuskan dalam rapat tim terlebih dahulu. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, M Yusuf mengatakan, sebenarnya Pemkab Kutim melalui Diskes sudah menyiapkan rumah karantina. Namun saat ini kondisinya penuh. Sementara pasien yang menjalani isoman terus bertambah. "Alhasil, banyak pula warga yang melakukan isoman di rumah masing-masing," ucap Yusuf. Dari data yang dihimpun berdasar pantauan COVID-19 di tingkat RT. Warga Sangatta Utara yang melakukan isoman jumlahnya mencapai 700 orang. Karena kebanyakan dilakukan di rumah, maka tak ada jaminan kalau tidak menularkan kepada orang terdekatnya. "Kepada keluarganya, tetangga, tentu ada peluang tertular. Karena tidak ada pemantauan secara khusus," sebutnya. Sejauh ini tempat karantina terpusat ini masih disiapkan. Serta tinggal menunggu keputusan dari Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman untuk menyetujuinya. Jika sudah mendapatkan lampu hijau, Diskes akan langsung menjalankan karantina terpusat itu. "Karena penyebaran kasus tidak akan turun jika warga yang isoman ini masih berpeluang menyebarkan ke orang lain," tuturnya. Tim Satgas tentu perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan lokasi yang akan dipakai. Dari melihat ketersediaan tempat tidur, air bersih, listrik dan sanitasi. Termasuk ketersediaan ventilasi udara yang cukup dan ruang terbuka yang luas. "Nanti jika telah ditetapkan, Tim Satgas akan menjemput pasien isoman untuk dipindahkan ke lokasi karantina terpusat ini," tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: