Produksi Minyak Pertamina Asset 5 Capai 95 Persen
Nampak pekerja pengeboran sedang memasukkan pipa selubung. PEP Asset 5 akan melampaui target produksi minyak tahun ini. Triwulan ketiga produksi mencapai angka 95 persen. Sementara kegiatan pengeboran masih menyisakan dua sumur. (Dok Asset 5) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Target produksi minyak PT Pertamina EP (PEP) Asset 5 di wilayah Kalimantan Timur, Utara dan Selatan mencapai 95 persen pada triwulan ketiga tahun ini. Dari perkiraan 17.895 barel per hari (BPOD), perusahaan pelat merah itu berhasil memproduksi 17.789 BPOD per 31 Agustus 2019. Di sisi lain, produksi gas telah mencapai target 104 persen. Yakni, sebesar 15,9 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Government & Public Relations Analyst PEP Asset 5, Njo Fransiscus Xaverius Anditya menjelaskan, total produksi itu disumbang Lapangan Bunyu, Sangasanga, Tanjung, Tarakan, dan Sangatta. Lapangan Bunyu menyumbang 5.808 BOPD minyak dan 7,3 MMSCFD gas. Kemudian Lapangan Sangasanga 5.131 BOPD minyak dan 3,5 MMSCFD gas. Lapangan Tanjung menghasilkan 2.679 BPOD minyak dan gas sebesar 1,1 MMSCFD. Lapangan Tarakan dengan 2.389 BPOD minyak dan 2,6 MMSCFD gas. Terakhir Lapangan Sangatta yang memproduksi 1.784 BPOD minyak dengan 1,3 MMSCFD gas. Terkait kemungkinan perusahaan mencapai target 17.895 BPOD, Andi Njo mengamininya. “Sangat mungkin,” katanya. Hal itu, kata dia, karena perusahaan telah menetapkan rencana kerja pemboran sumur baru, produksi dan intensifikasi pada sumur-sumur lama. Pada triwulan ketiga ini misalnya, PEP baru merealisasikan pemboran pada 27 sumur dari target 29 sumur baru. Masih ada 2 sumur lagi. “Dengan telah ditetapkan rencana kerja pada sumur-sumur baru serta pemeliharaan dan intensifikasi sumur yang sudah ada, akan membuka peluang untuk meningkatkan produksi,” jelasnya, Sabtu (12/10/2019). Kinerja sumur-sumur itu juga dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Sehingga apabila target tidak tercapai, maka rencana kerja akan ditambah. Peluang PEP Asset 5 melampaui target terbuka lebar karena masih menyisakan produksi selama satu bulan. Hasil produksi yang diperoleh dari rencana kerja pemboran 27 sumur baru telah mencapai 1.669 BPOD. Sementara dari hasil perawatan sumur yang sudah ada menghasilkan minyak sebanyak 2.502 BPOD. Secara keseluruhan, tahun ini PEP menargetkan produksi minyak sebesar 19.035 BPOD dan gas 15,0 MMSCFD. Produksi minyak dan gas PEP Asset 5 memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan energi nasional. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKKMigas) terdapat 5 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) besar di Kalimantan Timur yang menggarap 38 wilayah kerja. Mereka adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Eni, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pertamina Hulu Sangasanga, dan Pertamina EP Asset 5. Kepala SKK Migas Kalsul, Syaifuddin mengatakan, kontribusi hulu migas bagi pembangunan daerah dari SKK Migas dan KKKS meliputi dana bagi hasil, participating interest 10 persen, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), bisnis penyedia barang dan jasa, tenaga kerja lokal dan sebagainya. “Setiap pembelanjaan Rp 1 miliar oleh industri hulu migas akan menghasilkan output ekonomi Rp 1,6 miliar, penambahan GDP Rp 700 juta, penambahan pendapatan rumah tangga Rp 200 juta dan penambahan kesempatan kerja bagi 10 orang,” kata Syaifuddin dalam kesempatan terpisah. Tahun lalu, misalnya, DBH migas untuk Kaltim mencapai Rp 1,8 triliun. (fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: