Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Corona, Pemkot Balikpapan Siapkan Rp 5 Miliar

Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Corona, Pemkot Balikpapan Siapkan Rp 5 Miliar

Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan perlu menyiapkan hotel untuk menampung pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri.

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Musim haji segera tiba. Tak ayal Embarkasi Asrama Haji Batakan yang menjadi fasilitas pemondokan segera dipergunakan kembali. Sehingga Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan perlu mencari alternatif lain untuk menampung pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan, untuk melakukan isolasi mandiri. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, satgas sudah merencanakan penyewaan salah satu hotel di Kota Minyak. Ia menyebut pemkot telah mengalokasikan Rp 5 miliar yang berasal dari APBD 2021. "Kita belum tahu proses lelangnya seperti apa," ujarnya, baru-baru ini. Menurutnya, pemilihan hotel itu akan melalui proses lelang dengan beberapa syarat yang harus diterima pihak hotel yang terpilih. Misalnya, hotel dilarang menerima tamu lain selain pasien COVID-19. Pihak hotel juga harus tegas untuk tidak memperkenankan kunjungan. Karena tujuannya untuk menjadikan hotel tersebut fasilitas isolasi mandiri yang aman, sekaligus nyaman bagi pasien positif agar mempercepat proses penyembuhan. "Hotel yang akan digunakan juga harus steril," terangnya. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari Kakanwil Kemenag, terkait persiapan pemanfaatan embarkasi untuk keperluan jamaah haji. "Memang ada pembahasan tentang itu sudah ada, tapi secara resmi mengabari satgas untuk pindah, belum ada sampai sekarang," katanya. Meski demikian, satgas juga sudah melakukan langkah-langkah persiapan untuk pindah ke hotel yang layak dijadikan tempat isolasi mandiri. "Kami sudah menyiapkan beberapa hotel (pilihan) yang memungkinkan di jadikan tempat isolasi mandiri," terangnya. Di sisi lain, ia mengaku satgas akan menghitung kebutuhan isolasi mandiri bagi pasien gejala ringan. Dengan pertimbangan adanya penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif dalam kurun waktu empat pekan belakangan. "Nanti kita lihat, apakah perlu banyak hotel atau satu hotel dulu kita coba," terangnya. Pertimbangan lainnya yakni anggaran dari APBD yang terbatas. Sementara selama ini, penggunaan embarkasi haji menggunakan APBD Kaltim. "Makanya kita tunggu kuota. Kita sarankan hotel yang kita tunjuk tidak menerima tamu," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: