Sinergi dengan Pemerintah Daerah

Sinergi dengan Pemerintah Daerah

TANJUNG REDEB, DISWAY - PT BPD Kaltim Kaltara (Bankaltimtara) bersama Pemerintahan Kabupaten Berau, melakukan penandatanganan kerja sama penyediaan Aplikasi Dashboard Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau, serta pola satu pintu bersama Koperasi Berau Kakao Sejahtera dan Kelompok Tani Kakao Sejahtera.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Kepala Cabang Bankaltimtara Tanjung Redeb Syamsu Alam dengan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau Sri Eka Takarianti, disaksikan Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin, Komisaris Utama Bankaltimtara Sulaiman Gafur, serta Kepala OJK Regional IX Kalimantan Riza Aulia Ibrahim dan Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma. Dalam pelaksanaan tersebut, Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin mengutarakan, sebagai perbankan yang ikut andil dalam pengelolaan keuangan daerah, sudah menjadi tupoksi menyediakan informasi yang akurat, khususnya informasi penerimaan pajak daerah maupun retribusi daerah. Penggunaan aplikasi diharapkan, dapat mempermudah pemerintah daerah dalam mengakses data dan informasi mengenai pendapatan dari sektor pajak, dan upaya mempermudah penginputan sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) nantinya. Keakuratan informasi SIPD akan memuat data maupun informasi mengenai keuangan daerah dalam pengelolaan aset, ringkasan APBD, pinjaman daerah, dana perimbangan, pajak daerah dan retribusi daerah. “Dengan adanya aplikasi, Bankaltimtara selalu ikut mendukung keakuratan data pengelolaan pendapatan dan mengakses informasi. Serta menampilkan target dan realisasi yang harus dipenuhi. Nantinya, target kami menghadirkan di 15 kabupaten/kota di Kaltimtara,” ungkapnya kepada Disway Berau, Rabu (24/3). Tidak hanya itu, Bankaltimtara turut mendukung program pemerintah dalam sektor perkebunan Berau. Hal itu, menjadi upaya perseroan melalui kerja sama para petani atau calon debitur yang tergabung dalam kelompok tani Kampung Lesan Dayak Berau. Upaya tersebut, diimplementasikan dengan kemudahaan petani untuk pengajuan kebutuhan dana ke Bankaltimtara dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Berguna untuk pengembangan perkebunan kakao yang didampingi langsung mitra usaha, yakni Koperasi Berau Kakao Sejahtera memiliki peran dalam pemberian rekomendasi peminjaman dana dan mengkoordinasi penjualan hasil pertanian. Muhammad Yamin menambahkan, Koperasi Berau Kakao Sejahtera membina sekira 8 kampung dalam pengembangan perkebunan kakao, termasuk Kampung Lesan Dayak Berau di Kecamatan Kelay, dengan jumlah calon debitur sebanyak 67 orang dengan potensi lahan garapan sebesar 184 hektare. “Dengan penandatanganan kesepakatan bersama ini, Bankaltimtara khususnya Cabang Tanjung Redeb, berharap dapat mendukung terciptanya iklim usaha yang baik antara Koperasi Berau Kakao Sejahtera dan Kelompok Tani Kakao Sejahtera yang tentunya berdampak positif pada peningkatan taraf hidup rakyat dan peningkatan pendapatan asli daerah,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih mengapresiasi dukungan Bankaltimtara. Upaya Aplikasi Dashboard PAD, mendukung adanya akuntabilitas dan transparansi. Itu juga, menjadi tujuan dari transaksi non tunai untuk mengurangi adanya kecurangan dan penggelapan sekecil apapun. Adanya aplikasi tersebut, mengacu pada UU Nomor 28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi. Keunggulan yang dimiliki untuk membantu mengetahui progres OAD secara online, memantau penginputan beragam SKPD. Kedepannya, jika ada PAD yang lamban pencapaiannya, dapat diketahui dengan cepat dan transparan alasannya. Sehingga, akan menjadi alat monitoring dan evaluasi bersama. Disamping itu, apresiasi kembali diberikan Bankaltimtara dalam membantu sektor perkebunan kakao sebagai upaya menggerakkan ekonomi para petani. Apalagi, sektor perkebunan sangat berkelanjutan dan diharapkan bisa lebih berkontribusi pada pendapatan daerah. “Apalagi di tengah kondisi pandemik ini, tentu akan sangat membantu untuk memulihkan ekonomi mereka,” jelasnya. Bupati berpesan, dukungan itu diharapkan bisa dikembangkan pada berbagai sektor, selain perkebunan. Melihat begitu banyaknya potensi asli daerah yang harus mendapatkan dukungan. Ketua Koperasi Berau Kakao Sejahtera, Muhammad Khodim menjelaskan, pilot projeck paling awal akan dilaksanakan di Kampung Lesan Dayak. Pihaknya bersama Bankaltimtara, akan fokus dalam pendampingan petani, bagaimana mengelola dengan baik dan benar. Sebab, persoalan utama kembali ke pemasaran yang diharapkan bisa secara luas. Sejauh ini, pihaknya telah mendampingi 400 petani kakao dari berbagai kampung, seperti Kampung Long Lanuk, Lesan Dayak, Suaran, Tumbit Melayu dan lainnya. “Kami akan terus fokus untuk pembinaan, begitu juga dengan kerjasama Bankaltimtara yang memberikan kemudahan bagi para petani,” tandasnya. ***/*/RAP/JUN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: