Maratua Bukan Skala Desa

Maratua Bukan Skala Desa

TANJUNG REDEB,DISWAY – Pulau Maratua masuk dalam 5 perkampungan di Kabupaten Berau yang diusulan menjadi 250 Desa Wisata Prioritas gagasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pulau terluar itu, menjadi bagian dari pengembangan Pulau Derawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, menerima masukan dari anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris. Menurutnya, kritikan itu merupakan bentuk perhatian terhadap pengembangan sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal, khususnya Pulau Maratua. Tapi Perlu diketahui, 250 Desa Wisata Prioritas merupakan program nasional kaloborasi dari beberapa kementerian. Dimana, pengelolaan akan dilakukan Kementerian Desa Pembangunan  Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). “Kalau berbicara pariwisata, segala sektor akan terlibat. Kita bicara tingkat nasional,” ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (26/3). Sejatinya, lanjut Masrani, Pulau Maratua tidak bisa dikatakan kelas desa. Namun, skala nasional hingga internasional. Sehingga, Kepulauan Derawan dan sekitarnya masuk dalam 10 destinasi wisata prioritas nasional, termasuk Pulau Maratua. Sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Jika tidak ada kendala, tahun ini, Berau akan mendapat kucuran dana Rp 30 miliar. Dan tidak menutup kemungkinan, anggaran yang dikucurkan lebih besar,” ungkapnya. Masuknya Pulau Derawan dan sekitarnya sebagai 10 destinasi prioritas nasional, tidak terlepas dari dukungan infrastruktur penunjang dan mudah diakses melalui transportasi darat, air hingga udara. “Jadi tidak perlu resah, karena masuk 10 destinasi prioritas. Masukannya (DPRD) memang bagus, cuman mungkin belum tahu detail saja,” ucapnya. Keterlibatan sejumlah kementerian dalam pengembangan wisata prioritas di Berau, sudah dirasakan di Pulau Maratua beberapa tahun terakhir. Contoh, bantuan bus operasional empat unit, satu unit pickup, serta satu unit speedboat pada 2018 lalu. Diungkapkannya, jika pandemik COVID-19 tidak melanda, akan mendapat kucuran dana peningkatan kampung untuk beberapa desa wisata yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, diantaranya Kampung Merasa, Kecamatan Kelay dan Bena Baru, Kecamatan Sambaliung. “Ditambah lagi, adanya refocusing anggaran dari kementerian untuk penanganan COVID. Jadi bantuan ditunda entah sampai kapan,” pungkasnya. */ZUH/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: