Maratua Tak Masuk Usulan

Maratua Tak Masuk Usulan

TANJUNG REDEB,DISWAY – Lima perkampungan di Kabupaten Berau, diusulkan masuk 250 desa wisata prioritas gagasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Namun, Pulau Maratua tidak masuk dalam daftar usulan.

Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris mengatakan, desa wisata prioritas merupakan program strategis Menperaf Sandiaga Uno dalam pengembangan destinasi wisata terintegrasi. Di Kaltim, terdapat 25 desa diusulkan menjadi desa wisata prioritas dibawa binaan Kemenparekraf. Lima desa dintaranya berada di Kabupaten Berau, yakni Kampung Pulau Derawan, Bidukbiduk, Tanjung Batu, Merabu dan Lesan Dayak. “Kamu sudah cek di provinsi, Berau diusulkan hanya lima kampung. Pulau Maratua tidak masuk,” ujarnya kepada Disway Berau, Kamis (25/3). Politisi Partai Demokrat ini, sangat menyayangkan Kecamatan Maratua tidak masuk dalam daftar usulan. Padahal, pulau terluar itu, salah satu surga destinasi wisata unggulan di Bumi Batiwakkal. Kondisi ini, kata dia, menjadi kerugian bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Pasalnya, daerah yang masuk 250 desa wisata prioritas akan mendapatkan kucuran dana segar dari pemerintah pusat. Bukan hanya sekadar pengembangan wisata, namun pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bagi pelaku pariwisata. “Saya minta, Pemkab Berau serius. Jangan hanya lima, potensi wisata kita sangat banyak. Apalagi anggaran daerah terbatas imbas pandemik. Sehingga perlu memanfaatkan peluang yang ada,” terangnya. Saat ini, diakui Waris, banyak desa wisata secara tidak langsung telah menghasilkan nilai tambah secara ekonomis bagi kehidupan masyarakat. Tetapi, melalui pengembangan desa wisata prioritas diharapkan mampu membangkitkan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan ekologis maupun kearifan lokal (local wisdom). Bahkan, dirinya berkeinginan, setiap kecamatan wajib memiliki satu kampung yang masuk sebagai desa wisata prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. “Kita perlu meningkatkan ekonomi warga setelah satu tahun dihajar pandemik. Kalau mengharapakan APDB, tentu terbatas. Jika ada peluang, mari manfaatkan,” tutupnya. */ZUH/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: