Banyak yang Menganggur

Banyak yang Menganggur

TANJUNG REDEB, DISWAY – Penyebaran kasus positif COVID-19 memang terus melandai, bahkan aktivitas masyarakat berangsur normal meski tetap menerapkan protokol kesehatan. Tapi tidak dengan penerbangan, jadwal penerbangan banyak yang menganggur di Bandara Kalimarau.

Kepala Seksi (Kasi) Teknik Operasi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Budi Sarwanto mengaku, sektor penerbangan untuk pulih seperti sedia kala setelah dihantam COVID-19 selama satu tahun, masih membutuhkan waktu yang panjang. Tetapi, kata Dia, dibandingkan dengan 5 bulan sebelumnya.  Sejak awal tahun 2021 sudah terjadi peningkatan penumpang di Bandara Kalimarau. Meksipun persentasenya masih sangat jauh dari normal. “Normalnya kan 900-1000 orang per hari, kemudian sejak awal pandemik sampai akhir tahun 2020 itu paling tinggi 100-150 per hari. Tapi senjak awal tahun 2021 ini sudah mulai 300-400 penumpang setiap hari,” jelas Budi, Kamis (25/3) kemarin. Kendati jumlah penumpang di Bandara Kalimarau terus berangsur normal. Namun belum sepenuhnya jadwal normal. Tercatat, hanya maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia yang masih rutin beroperasi dengan rute Berau-Balikpapan. Bahkan, khusus Garuda Indonesia dari dua jadwal yang dimiliki setiap harinya, berubah jadwal menjadi tiga kali dalam sepekan, karena penumpang yang masih kurang. Kondisi ini juga berlaku pada maskapai Lion Air, diungkapkannya, maskapai bertarif rendah itu juga melakukan penyesuaian penerbangan. “Lion Air itu kan semestinya melayani Rute Berau –Surabaya, tapi karena penumpang masih sepi jadi Lion Air mengambil penumpang Berau-Balikpapan lalu lanjut Surabaya,” bebernya. Lanjut Budi, kalaupun dalam satu jadwal penerbangan yang dimiliki tidak terpenuhi penumpangnya, biasanya pihak maskapai akan menunda penerbangan tersebut ke jadwal selanjutnya. Sampai jumlah penumpangnya memenuhi standar minimum. Agar tidak rugi. Berbeda dengan Lion Air dan Garuda Indonesia, Wings Air dan Sriwijaya Air sampai saat ini justru belum menggunakan jadwal penerbangan sama sekali. Wings Air yang memiliki lima jadwal penerbangan setiap hari sudah hampir 6 bulan tidak menggunakan slot yang dimiliki. Begitupun dengan Sriwijaya Air, pasca insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada awal tahun 2021. Maskapai ini sama sekali belum menggunakan dua slot yang dimiliki di Bandara Kalimarau rute Berau-Balikpapan. “Ini berlaku juga untuk Wings Air dan Nam Air rute Berau-Samarida, Garuda rute Berau –Makassar dan rute Berau-Jakarta yang diterbangi Batik Air. Kadang ada kadang tidak. Untuk slot Kalimarau sebenarnya cukup banyak. Tapi karena penumpang tidak ada makanya banyak tidak dipakai,”terangnya. Meski slot atau jadwal penerbangan yang dimiliki sudah cukup banyak, dan tidak semuanya beroperasi. Budi mengaku masih ada maskapai yang sudah mengajukan jadwal baru dengan rute Berau-Balikpapan dari maskapai Air Asia, yang akan terbang setiap hari. Rencananya maskapai ini akan mulai terbang perdana pada 28 Maret 2021. Tetapi, bila jumlah penumpang tidak memenuhi target. Tidak menutup kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan juga akan dilakukan maskapai asal Malaysia tersebut. “Tren penggunaan transportasi udara untuk bepergian dari Berau sudah mulai membaik. Kami harap tahun ini semua benar-benar membaik. Agar seluruh jadwal penerbangan yang ada dapat beroperasi. Ini juga akan meningkatkan perekonomian Berau pastinya,” tutupnya. */zuh/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: