Pengrajin Manik-Manik Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Pengrajin Manik-Manik Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Kukar, Nomorsatukaltim.com – Sri Lestari memulai hobinya sebagai pengrajin manik-manik sejak kecil.

Kini, dia dapat mengirim kalung dan gelang buatannya ke seluruh wilayah Indonesia hingga luar negeri. Setiap bulan, dia dapat mengirimnya sebanyak tiga kali.

Dengan peralatan sederhana seperti tang dan kawat, Sri dengan telaten menyusun manik-manik dengan berbagai macam bentuk.

Sri dapat meraup keuntungan Rp 2-3 juta setiap bulan. Modal awalnya hanya satu juta rupiah.

Dalam membuat kalung dan gelang, Sri mengaku mendapatkan ilmu secara otodidak.

“Awalnya dari hobi dan tidak ada batasannya dari usia. Dan sudah mulai usaha dari tahun 2004 lalu,” ungkap pengrajin berkulit putih itu, Minggu (8/11/2020) siang.

Wanita yang akrab dipanggil Sri ini mengatakan, sebelum memiliki gerai di rumahnya, dia pernah berjualan di belakang Museum Mulawarman. Ia mengikuti sang suami yang juga berjualan mandau. Dia hanya berjualan sampai tahun 2015 di belakang museum tersebut.

Kata dia, pembuatan gelang atau kalaung membutuhkan waktu selama 15 menit. Paling lama 20 menit.

“Tergantung dari tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan. Ada juga yang datang minta dipesankan dengan model dari internet. Tinggal kirim dari foto. (Saya) sudah paham,” jelasnya.

Sri menjelaskan, manik-manik yang dijualnya dibanderol dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 350 ribu.

“Tidak jauh berbeda pada pesanan yang pre-order (PO) atau yang sudah ready di toko,” jelasnya.

Ia menambahkan, bagi para pengunjung yang mau belajar bisa langsung datang ke toko Salsabila Art & Souvenir di Gang Beringin, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.

“Yang mau belajar datang ke sini. Kita kasih pelatihan secara gratis. Dan jika cocok dapat membelinya dan bisa dibawa pulang,” pungkasnya. (adv/tor/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: