Obat Aborsi

Obat Aborsi

Dalam posisi seperti itu, kalau pun Trump terpilih, ia tidak akan bisa menggoalkan sebuah omnibus law. Program lainnya pun akan macet. Amerika akan kian ruwet
Tapi Trump tetap ngotot. Hari ini (WIB) Trump akan mengadakan aksi tunggal di Gedung Putih. Tentu ia dikecam oleh yang biasanya itu. Terutama karena hari ini kan baru hari ke-10 setelah Trump dinyatakan terkena Covid-19. Secara protokol pandemi ia masih harus karantina.

Tapi Trump tidak kurang akal. Itulah untungnya incumbent. Yang penting ia bisa tampil —kampanye terselubung yang terang-terangan.

Trump tetap mengundang banyak orang ke Gedung Putih. Mereka disediakan tempat duduk di taman. Trump sendiri akan tampil di balkon Gedung Putih —di atas para undangan.

Ini teater tunggal yang menarik. Trump bisa tampil seperti cara Paus tampil di balkon Vatikan.

Dari balkon itulah Trump akan pidato. Temanya: hukum dan ketertiban untuk unjuk rasa yang damai.

Janganlah dipersoalkan relevansi pidatonya dengan problem kenegaraan. Namanya saja kampanye terselubung.

Hampir pasti Trump akan bicara tentang bahaya ekstrem kiri. Yang terbukti selalu membuat kerusuhan, kekerasan dan penjarahan. Dari sini ia akan mengarahkan opini bahwa Joe Biden adalah orang kiri. Bahaya. Bikin rusuh.

Tentu Trump juga akan bicara soal pulihnya kesehatannya —dalam waktu yang begitu cepat. Pemimpin, dalam benaknya, tidak boleh kelihatan sakit.

Sebelum ini pun Trump sudah memberikan wawancara dengan host radio aliran kanan yang sangat disukainya: Rush Limbaugh. Yang pendengarnya sampai 20 juta orang. Yang fanatik dengan kulit putih dan konservatisme. Yang di umurnya kini 69 tahun sudah empat kali kawin. Yang tahun lalu dianugerahi bintang tertinggi untuk orang sipil: Medali Kebebasan. Yang memberi anugerah adalah Presiden Trump sendiri.

Di wawancara itu Trump menyebutkan bahwa ia diberi obat yang begitu cepat menyembuhkan. “Langsung sembuh,” katanya. “Saya menjadi lebih hebat dibanding 20 tahun lalu.”
Saking semangatnya Trump sampai mengatakan obat yang ia makan itu lebih hebat dari vaksin —coba pikir, di mana hubungannya.

Anda pun sudah tahu: obat apa itu. Yakni obat yang belum diberi nama – -karena masih belum lulus uji coba. Untuk sementara obat itu disebut dengan Regeneron, sesuai dengan nama depan perusahaannya.

Mungkin juga, nama itu akan terus dipakai —telanjur diiklankan besar-besaran oleh seorang Presiden Amerika.

Yang mungkin Trump tidak perlu tahu: obat-obat itu bisa dibuat lewat penelitian yang menggunakan janin hasil aborsi.
Trump —juga golongan kanan —sangat anti aborsi. Bahkan Trump sudah memotong besar-besaran anggaran untuk semua penelitian yang melibatkan janin aborsi.
Obat itulah yang dibanggakannya. (*)

sumber: disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: