Kalau Jadi Ibu Kota, Ini Masukan Apindo Kaltim
Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo. Samarinda, DiswayKaltim.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim meminta Pemprov Kaltim mengutamakan pengusaha lokal jika Kaltim dipilih sebagai ibu kota negara (IKN). Sejurus itu, kompetensi tenaga kerja lokal harus ditingkatkan. Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengapresiasi jika Kaltim yang dipilih sebagai lokasi ibu kota negara. Sebab saat ini infrastruktur daerah timur begitu tertinggal. Dengan jadi ibu kota, diharapkan pembangunan jadi merata. Slamet berharap, pengusaha lokal dilibatkan dalam proses pembangunan IKN nanti. Ini sejalan dengan pernyataan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam musyawarah Apindo Kaltim beberapa waktu lalu. Kata Slamet, Isran menyebut pengusaha Kaltim harus ambil peran dalam pembangunan IKN. Slamet menegaskan, hal tersebut merupakan bentuk dukungan gubernur kepada pengusaha lokal. "Sekarang tinggal bagaimana pengusaha dan pemprov membincangkan supaya dapat porsi yang mampu dieksekusi pengusaha lokal," sebut lelaki yang hobi bermain golf itu. Slamet mengatakan, tak bisa dimungkiri, saat ini pengusaha lokal sudah bersaing dengan pengusaha luar Kaltim. Misalnya di bidang migas, pertambangan, dan konstruksi. Dengan dilibatkannya pengusaha lokal, tentu tenaga kerja lokal secara otomatis kata Slamet ikut dilibatkan. Makanya, yang perlu diperhatikan adalah kualitas tenaga kerja lokal. Dia mencontohkan, dalam pembangunan kilang minyak, banyak melibatkan pekerja luar. Sebab menurut dia harus diakui kompetensi tenaga kerja lokal belum memadai. Supaya tidak mengeluh dan menuntut, yang perlu dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kompetensi dengan menggelar pelatihan. "Pemprov harus konsentrasi di bidang pembangunan SDM. Pelatihan perlu biaya besar. Maka pemprov perlu mengalokasikan anggaran untuk hal tersebut," ulas dia. (hdd/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: