Darurat Pelatih Lokal, Asprov PSSI Kaltim Andalkan Jacksen untuk Lahirkan Generasi Baru!

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Di tengah darurat pelatih lokal yang melanda sepak bola nasional, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah strategis. 

Sosok legendaris sepak bola Indonesia, Jacksen F Tiago, diminta turun tangan untuk membidani lahirnya generasi baru pelatih berkualitas dari Benua Etam.

Sebagai Direktur Teknik Asprov PSSI Kaltim, Jacksen siap menularkan ilmunya kepada para pelatih daerah lewat Pelatihan Lisensi D yang akan digelar pada 3–9 Agustus 2025. 

Program ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan menjadi momentum penting dalam menjawab tantangan regenerasi pelatih nasional, terlebih setelah Liga 1 musim 2024/2025 hanya menyisakan satu pelatih lokal, yakni Imran Nahumarury dari Maluku United.

BACA JUGA: Piala Soeratin Kukar Resmi Dibuka, Berharap Lahirkan Taufany Baru

BACA JUGA: SK Pengurus Askab PSSI Paser Dicabut, Plt Ditugaskan Lakukan Kongres Luar Biasa

"Ya, kalau saya berharap bisa berkontribusi untuk perkembangan teman-teman pelatih di daerah Kaltim khususnya," ujar Jacksen, Senin (2/6/2025).

Jacksen menegaskan, pengalaman panjangnya sebagai pelatih profesional, baik di Indonesia maupun latar belakangnya dari Brasil, akan menjadi bekal berharga bagi para peserta pelatihan. 

Ia ingin memastikan bahwa pelatih daerah mampu mengimbangi standar nasional dan bahkan internasional.

"Saya akan coba tularkan kepada teman-teman ilmu yang saya punya selama ini sebagai pelatih dan juga sebagai orang Brasil yang hadir di negara ini," tambahnya.

BACA JUGA: Patrick Kluivert Mulai Panaskan Suasana Jelang Laga Timnas Indonesia vs China: Mereka Harus Hati-hati

BACA JUGA: Sandy Walsh Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang Akibat Cedera

Lebih dari sekadar taktik di lapangan, Jacksen juga menekankan pentingnya pemahaman filosofi bermain, etika olahraga, dan pengembangan karakter pemain muda. 

Ia percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari pemahaman yang benar terhadap konsep bermain sepak bola sejak dini.

Sumber: