Disdukcapil Mahulu: Penduduk di Mahulu Naik jadi 39,962 Jiwa

Karena hal itu disesuaikan dengan kondisi keuangan.

BACA JUGA:DPRD Mahulu Bahas 30 Usulan Propemperda 2026, Perkuat Dasar Hukum Pembangunan dan Ekonomi Daerah

Namun disebutkan bahwa, setiap kecamatan sudah merasakan pelayanan langsung ke wilayahnya. 

“Seharusnya pelayanan di setiap kecamatan itu dua kali dalam setahun, tapi kami menyesuaikan dengan kondisi anggaran,” katanya. 

Ia memastikan pelayanan KTP Disdukcapil selama ini tidak ada kendala berarti. 

Hanya memang saat ada pelayanan ke setiap kecamatan terdapat banyak kendala, terutama akses yang sulit dan jaringan internet sering terganggu. Sehingga hal itu turut mengganggu proses pelayanan. 

BACA JUGA: Angela-Suhuk Rapat Paripurna Perdana, DPRD Siap Bersinergi dengan Pemerintah

Ia juga menyoroti masih minimnya antusias masyarakat untuk mengurus data kependudukan, saat ada pelayanan di tingkat kecamatan. 

Namun, ia memaklumi bahwa kondisi tersebut kemungkinan karena masyarakat belum tahu, terlebih kondisi jaringan di pedalaman yang susah sehingga sangat sulit mendapatkan informasi. 

“Selama ini memang setiap kunjungan ke kecamatan respon masyarakat belum maksimal. Mungkin karena mereka tidak tahu atau kurang kesadaran, sehingga tidak ikut serta dalam pelayanan seperti itu,” imbuhnya. 

Mengenai kondisi itu, Ia mengharapkan peran dari pemerintah kampung atau desa, terutama dalam hal mengkoordinir warga yang belum memiliki data kependudukan termasuk kelompok disabilitas. 

Disdukcapil, kata Belawan, tentu siap melayani masyarakat sampai di tingkat kampung, selama ada koordinasi yang baik dari pemerintah kampung. 

“Sebenarnya ini perlu peran dari aparat kampung juga. Kami siap sampai ke kampung bahkan ke rumahnya,” tegasnya.

 

 

Sumber: