Bankaltimtara

Warga Sandaran Keluhkan Listrik dan Air Bersih, DPRD Kutim Dorong Pemanfaatan Energi Alternatif

Warga Sandaran Keluhkan Listrik dan Air Bersih, DPRD Kutim Dorong Pemanfaatan Energi Alternatif

13 desa di Kutim masih belum teraliri listrik.-(Ilustrasi/ Istimewa)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Warga Kecamatan Sandaran, salah satu wilayah pesisir yang masih tergolong daerah tertinggal di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menyuarakan keluhan soal keterbatasan akses kebutuhan dasar. 

Keluhan itu salah satunya datang dari warga Desa Susuk, Kecamatan Sandaran, yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Ia mengatakan, hingga kini belum ada layanan hingga kini belum ada layanan listrik PLN maupun akses air bersih yang bisa dinikmati masyarakat Sandaran

“Benar, Saya warga Susuk, sampai saat ini di Kecamatan Sandaran belum ada listrik PLN dari pemerintah yang masuk. Begitu juga soal infrastruktur jalan, masih belum ada pengerasan seperti aspal, cor-coran dan sejenisnya. Air bersih juga belum ada sama sekali,” ungkap warga saat diwawancara melalui pesan teks WhatsApp, Senin 9 September 2025.

BACA JUGA: Profit Sharing dari Sektor Tambang di Kutim Turun, Pernah Terima Rp400 Miliar Kini Hanya Rp70 Miliar

BACA JUGA: Bupati Kutim: Fiskal Masih Bagus, Tidak Ada Kenaikan PBB

Ia juga menjelaskan mengenai kondisi Kecamatan Sandaran yang masih jauh dari kemajuan, sudah berlangsung lama dan belum ada solusi nyata. 

“Di Kecamatan Sandaran masih termasuk salah satu daerah tertinggal di Kutim. Kami warga Susuk berharap ada pembangunan di daerah kami,”harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kutim, Jimmi mengakui persoalan utama yang dihadapi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sandaran.

“Kalau tanya pengadaan listrik, air bersih, terus infrastrukturnya itu iya, memang benar,” jelas jimmi,

BACA JUGA: Sejumlah Pejabat di Kutim Dipanggil Polda Kaltim Terkait Penyimpangan Anggaran Proyek Rp 40,1 Miliar

BACA JUGA: Ketua DPRD Kutim: Kasus RPU Jadi Tamparan Keras, Perencanaan Proyek Harus Lebih Matang

Pun demikian, kata Jimmi, pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang ada di sana. 

Salah satunya melalui dorongan pemanfaatan energi alternatif untuk menunjang pelayanan air bersih.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: