Bankaltimtara

74 Kasus Pengidap HIV/AIDS Terjadi di Kutim, DPPKB Waspadai Penyebaran kepada Anak

74 Kasus Pengidap HIV/AIDS Terjadi di Kutim, DPPKB Waspadai Penyebaran kepada Anak

Ilustrasi stop penyebaran HIV/AIDS--

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Pemkab Kutim serius ingin menekan angka pengidap HIV/AIDS, khususnya terhadap kelompok rentan stunting.

Salah satunya dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada pencegahan stunting secara umum.

Namun juga menaruh perhatian besar terhadap anak-anak yang hidup dengan HIV/AIDS.

BACA JUGA:Massa di Kutim Unjuk Rasa Tuntut Keadilan atas Kasus Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan

BACA JUGA:Dana Transfer Daerah 2025 di Kutim Diprediksi Capai Rp 2,2 Triliun

Menurutnya, kelompok ini memerlukan perhatian khusus karena kondisi mereka berisiko lebih tinggi mengalami hambatan pertumbuhan. Anak dengan HIV/AIDS memiliki kerentanan ganda.

Selain harus berjuang melawan penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh, mereka juga menghadapi ancaman serius berupa stunting yang dapat memengaruhi tumbuh kembang serta kualitas hidupnya di masa depan.

“Karena anak-anak HIV/AIDS lebih beresiko stunting dari pada yang lain. Dikarenakan efek dari penyakit tersebut yang melemahkan kekebalan tubuh,” ucapnya.

Guna memperkuat langkah pencegahan, DPPKB Kutim menggandeng para pakar di bidang kesehatan.

BACA JUGA:Gerakan Solidaritas Kutim Gelar Aksi di Mapolres, Suarakan Kepedulian Sesama

Dengan melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kutai Timur bersama Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutim dan Klinik Pelangi Rs Kudungga.

Melalui sinergi ini, pesan penting terkait hubungan antara HIV/AIDS dan stunting dapat disampaikan secara lebih komprehensif kepada masyarakat.

Dengan strategi edukasi semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat. Junaidi menuturkan bahwa DPPKB Kutim juga memanfaatkan berbagai platform komunikasi modern dalam menyebarkan informasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: