Disebut Jarang Hadir Rapat Penting, Sekda Kutim akan Benahi Pola Komunikasi Pemerintahan

Menurutnya, aparatur pemerintah harus hadir, mendengar, dan menjawab aspirasi masyarakat secara aktif dan terbuka.

Rizali juga berjanji membuka ruang komunikasi dua arah. Baik dengan DPRD sebagai mitra kerja, maupun dengan elemen masyarakat. Termasuk media massa.

Ia menilai kritik dan masukan adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.

“Kami akan jadwalkan pertemuan rutin, baik formal maupun informal, dengan DPRD. Kita harus duduk bersama, berdiskusi, dan mencari solusi, bukan saling menyalahkan,” ujarnya.

Dalam hal pelayanan publik, Rizali menekankan bahwa koordinasi antarperangkat daerah juga akan dibenahi. Ia berharap ke depan, setiap kebijakan dan program daerah bisa berjalan sinkron dan efisien tanpa tumpang tindih antarinstansi.

Ia juga mengajak seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Kutim untuk lebih terbuka dan adaptif terhadap dinamika pembangunan.

Menurutnya, kolaborasi adalah kunci dari tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif.

Menutup keterangannya, Rizali menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada. Ia menegaskan bahwa dirinya siap dikritik dan akan terus melakukan introspeksi demi kemajuan Kutai Timur yang lebih baik.

“Selama saya masih diberi amanah, saya akan bekerja sebaik-baiknya. Tidak ada niat menghindar, hanya belum sempurna dalam pelaksanaan. Tapi yang pasti, semua akan kita benahi bersama,” tutupnya.(Sakiya Yusri)

Sumber: