Satlantas Polres Kukar Tertibkan Fotografer yang Beraktivitas di Tikungan, Rawan Kecelakaan!

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Satlantas Polres Kutai Kartanegara melakukan penertiban terhadap fotografer yang beraktivitas di tikungan rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Poros Tenggarong–Samarinda selama operasi zebra.

Lokasi tersebut beberapa kali menjadi perhatian karena ramai digunakan fotografer untuk menawarkan jasa foto kepada pengendara yang melintas.

Kegiatan penertiban ini menjadi bagian dari Operasi Zebra Mahakam 2025 dan dirangkai dengan pemasangan spanduk imbauan keselamatan di titik-titik padat lalu lintas.

Aksi ini dilakukan bersama sejumlah instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap potensi bahaya di jalur tersebut.

BACA JUGA: Tilang Tiap Tahun Naik, Polres Kukar Sasar 8 Pelanggaran di Operasi Zebra Mahakam 2025

Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli menjelaskan, bahwa aktivitas para fotografer di tikungan berpotensi menimbulkan gangguan keselamatan.

“Kami mengedepankan langkah-langkah humanis. Penertiban ini dilakukan untuk mencegah potensi kecelakaan dan memberikan edukasi bahwa keselamatan adalah prioritas utama,” ujarnya, Kamis 27 November 2025.

Ia menerangkan, bahwa para fotografer kerap berdiri di sisi tikungan dengan jarak cukup dekat dari kendaraan yang melaju sehingga meningkatkan risiko insiden.

Kondisi jalan yang ramai juga membuat keberadaan mereka memerlukan perhatian khusus dari petugas.

BACA JUGA: Sepekan Operasi Zebra Mahakam 2025, Polda Kaltim Catat Penurunan Angka Kecelakaan dan Tilang

“Keberadaan fotografer di tikungan ini bisa memicu kecelakaan lalu lintas karena mereka berada pada area dengan pandangan terbatas, sehingga sangat rawan untuk pengendara maupun diri mereka sendiri,” jelasnya.

Selain penertiban, petugas turut memasang spanduk keselamatan di Simpang Pos Lembuswana sebagai pengingat bagi para pengendara yang melintas di jalur itu.

“Pemasangan spanduk ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan para pengendara dan menekan angka kecelakaan di daerah rawan tersebut,” tutur Ahmad Fandoli.

Ia mengatakan, bahwa penertiban akan terus dilakukan secara berkala selama periode Operasi Zebra Mahakam 2025 agar pesan keselamatan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Sumber: