2 Hari Hilang di Sungai Mahakam, Jenazah Paman dan Keponakan Ditemukan Terpisah
Tim gabungan mengevakuasi korban dari Sungai Mahakam di Embalut, Kukar, Selasa (5/8/2025).-istimewa-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Setelah dilakukan pencarian selama 2 hari, korban tenggelam di Sungai Mahakam, yakni paman dan keponakan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (3/8/2025), akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Selasa 5 Agustus 2025 pagi tadi.
Keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda, namun masih dalam radius 2 kilometer dari titik awal kejadian, tepatnya di kawasan perairan RT 14 Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Raymond Juliano William membenarkan penemuan 2 jenazah tersebut saat proses pencarian oleh tim gabungan dari Polairud, BPBD, Dinas Damkarmatan, relawan dan warga sekitar.
Penemuan pertama pukul 06.25 Wita, yakni jenazah Yarhan (paman). Lalu sekitar 13 menit kemudian, korban kedua bernama Mentari (keponakan) ditemukan di Yupa Besar pada pukul 06.38 Wita.
BACA JUGA: Paman dan Keponakan Hilang di Embalut, Perahu Ditemukan Terbalik di Sungai Mahakam
BACA JUGA: Coba Selamatkan Anaknya, Seorang Ibu juga Ikut Tenggelam di Sungai Mahakam
Tim evakuasi memastikan keduanya merupakan warga RT 06 Desa Embalut yang sebelumnya dilaporkan tenggelam setelah perahu mereka mengalami kecelakaan di sungai.
“Setelah dipastikan identitasnya, keluarga korban menyatakan menolak dilakukan visum dan otopsi, dan memilih langsung membawa jenazah ke rumah duka,” jelas Iptu Raymond.
Surat penolakan otopsi telah ditandatangani keluarga dan diserahkan kepada Polsek Tenggarong Seberang. Pihak keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah yang tidak perlu ditindaklanjuti secara hukum.
Koordinator Lapangan BPBD Kutai Kartanegara, Eko Suryawinata mengungkapkan, bahwa proses pencarian dilakukan intensif sejak hari pertama kejadian.
BACA JUGA: Pemuda Asal Samarinda Tewas Tenggelam di Long Apari Mahulu
BACA JUGA: Pencarian Berakhir, Pemancing Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Tak Bernyawa
Pencarian ini melibatkan sejumlah instansi dan relawan yang menyisir area sungai sejak Minggu pagi. Kondisi arus sungai yang cukup deras sempat menyulitkan proses pencarian korban.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan air terjadi pada Minggu 3 Agustus 2025 pukul 09.00 Wita saat kedua korban tengah melakukan aktivitas di sekitar perairan Pulau Yupa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
