Awalnya Diremehkan, Asnawi Justru Jadi Legislator Termuda di Kukar
Anggota DPRD Kukar terpilih periode 2024-2029, Asnawi Sultan Ramadhani -istimewa-
"Masyarakat, sebenarnya tidak perlu bantuan apapun itu, yang terpenting ketika terpilih jangan lupa pada masyarakat," ucap pria kelahiran 27 Desember 1999 itu.
Asnawi lantas bercerita. Semangat juang untuk rakyat mulai tertanam. Saat ia bercengkrama bersama masyarakat setempat. Terkait, apa yang mereka butuhkan. Alhasil, obrolan hangat bersama masyarakat itu, manjadi bekal terbaik, bagi Asnawi. Untuk semakin menyelami dan maju pada kontenstasi politik tahun 2024.
"(Kebanyakan) masyarakat meminta dibaguskan jalanan serta masjid di daerah mereka," urai Awi.
Caleg Muda Yang Diremehkan
Malam kian menyingsing. Lampu-lampu jalan kian berpijar di sekitar lingkungan kediaman Asnawi. Namun, perbincangan Tim Media Kukar Bersama Asnawi semakin bersua.
Kemudian, Asnawi tak canggung. Ketika, mengatakan dirinya sempat dipandang sebelah mata alias diremehkan, oleh sebagian masyarakat. Tak sedikit, kritik pedas dilontarkan demi mematahkan semangat pria yang gemar mengoleksi benda pusaka itu.
Lantas, ia tak menyerah. Asnawi, terus meyakini dan percaya kepada pilihan masyarakat. Bahwa, keyakinan dari hati. Untuk Memperjuangkan suara mereka. Dapat tersampaikan.
"Sempat banyak yang meremehkan. Tetapi, itu saya jadikan motivasi buat saya," bilang Asnawi.
Alhasil, berkat benturan dari berbagai sisi inilah. Menghantarkan kemenangan Asnawi. Dengan, perolehan suara tertinggi diantara Caleg gaungan partai Gerindra. Dengan jumlah 4.684 suara melalui hasil pleno sementara tingkat kecamatan di Daerah Pemilihan (Dapil) III. Yakni, Marangkayu, Anggana, dan Muara Badak.
"Alhamdulillah bangga sekali. Saya tu kan termasuk keluarga yang keras hati (pendirian kokoh-red). Berjuang sendiri tanpa bantuan dari berbagai pihak. Mendapatkan suara yang lebih," seru Asnawi berbinar mata.
Asnawi punya keinginan. Agar perjuangannya bagi rakyat Kukar ini, semakin didukung dengan dapat ditugaskan, dirinya sebagai legislator Komisi II bidang pembangunan. Dalam hal ini meliputi, Perhubungan, Cipta Karya dan Tata Ruang, Bina Marga dan Sumber Daya Air.
Kemudian, Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kelautan dan Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan, Pertambangan dan Energi, Lingkungan Hidup. Hingga, Perumahan, Pertamanan dan Kebersihan dan Perencanaan Pembangunan.
"Jika bisa di Komisi II. Karena sesuai dengan keinginan dan aspirasi masyarakat. Dalam hal ini pembangunan," jelas Asnawi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
