Pemprov Kaltim Kirimkan 80 Ton Bantuan ke Mahakam Ulu
Bantuan sembako yang akan dikirim ke Mahulu.-Mayang/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kaltim menyalurkan bantuan sembako dan beras ke Mahakam Ulu, Selasa 5 Agustus 2025.
Rinciannya sebanyak 11,8 ton sembako dan 68,5 ton beras. Prosesi pelepasan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, di Gudang Logistik Pemprov Kaltim, Samarinda.
"Sebagian beras sudah kami kirim lewat jalur sungai sebelumnya. Sisanya hari ini diberangkatkan lewat darat menggunakan truk. Mudah-mudahan bisa segera sampai dan langsung didistribusikan kepada masyarakat," ungkap Seno Aji, Selasa 5 Agustus 2025.
Bantuan pangan tersebut difokuskan untuk menjangkau dua kecamatan terluar Mahulu yang paling terdampak krisis.
Yakni Long Apari dan Long Pahangai, wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Lonjakan harga beras menjadi salah satu indikator utama memburuknya situasi ketahanan pangan di Mahulu.
Berdasarkan laporan dari pemerintah kabupaten, harga beras di dua kecamatan tersebut bahkan mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta per karung 25 kilogram.
Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dari harga normal. Dalam kondisi distribusi lancar, harga beras di Mahulu biasanya berada di kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu per karung ukuran yang sama.
"Harga ini tentu sangat tidak wajar. Dan ini bukan karena ulah tengkulak, tapi karena akses distribusi yang nyaris lumpuh akibat surutnya air sungai. Kalau sungai kering, tidak ada kapal bisa masuk, maka harga melambung," jelas Seno.
Sudah hampir dua bulan, Mahakam Ulu menghadapi musim kemarau ekstrem yang menyebabkan debit air Sungai Mahakam menurun drastis.
Kondisi ini membuat distribusi logistik ke wilayah hulu menjadi sangat sulit, terutama bagi kecamatan yang hanya dapat diakses melalui jalur air.
Bahkan jalur darat yang menjadi alternatif juga memiliki tantangan tersendiri.
Selain jaraknya yang jauh, kondisi jalan yang masih belum sepenuhnya memadai membuat distribusi bantuan ke Mahulu memakan waktu dan biaya tinggi.
Langkah pengiriman bantuan ini menjadi bagian dari intervensi pasar yang dilakukan Pemprov Kaltim dalam rangka meredam gejolak harga bahan pokok serta menjaga stabilitas pasokan di daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
