180 KTPA Dibentuk, Budaya Membakar Lahan Jadi Tantangan Pengendalian Karhutla di Kaltim
Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim, Asmialda.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperluas pembentukan brigade pengendalian kebakaran lahan perkebunan (Karlabun) dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) untuk menekan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Asmialda, menjelaskan bahwa upaya ini merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 06 Tahun 2025 yang menggantikan Permentan 05 Tahun 2018.
Regulasi tersebut, ujarnya, mewajibkan pembentukan brigade pengendalian kebakaran di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.
"Di tingkat provinsi, sudah terbentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan Kebun dengan anggota 15 orang. Mereka rutin melakukan pelatihan dan pemeriksaan alat kebakaran minimal setiap enam bulan," kata Asmialda, saat diwawancarai di Balikpapan, belum lama ini.
BACA JUGA: Tampilkan Kesiapsiagaan Atasi Karhutla, STN Group Astra Agro di Kaltim Diapresiasi Menteri LHK
Ia menyebut, pembentukan brigade ini juga terus didorong hingga ke kabupaten dan kota.
Pada 2024, Kota Bontang menjadi wilayah terakhir yang membentuk Brigade Karlabun.
"Jadi sekarang di Kalimantan Timur sudah ada sepuluh kabupaten dan kota yang memiliki brigade dengan 15 anggota per unit," sebutnya di hadapan NOMORSATUKALTIM.
Menurut Asmialda, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian sejak 2015 telah menyalurkan bantuan peralatan, termasuk pompa jinjing, handy talkie, dan perlengkapan kebakaran lainnya.
BACA JUGA: Menjelang Musim Kemarau, Pemerintah dan GAPKI Siapkan Langkah Pencegahan Karhutla di Kaltim
"Kami dari provinsi juga turut membantu pemenuhan sarana dan prasarana," ucapnya.
Model pengendalian yang diterapkan di daerah dinamakan Iman Karlabun.
Iman Kalabun merupakan singkatan dari Inisiatif Model Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan.
Konsep itu menggabungkan pencegahan, patroli rutin, kesiapsiagaan peralatan, dan kerja sama lintas pihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

