Ayah Korban Perundungan di Samarinda Sebut Anaknya Trauma Berat: Lihat Orang Aja Nangis
Ayah korban bullying, Junaidi mengungkapkan bahwa putrinya kini sedang trauma berat usai dikeroyok sejumlah remaja.-(Foto/ Istimewa)-
Bahkan sebelum sempat turun dari motor, NP langsung dijambak dan diseret.
“Anak saya dipukul dan diseret. Anak saya mengalami memar di bagian punggung, kepala, punggung, paha, dan dada diinjak-injak. Bahkan dipukul pakai balok,” tuturnya.
BACA JUGA: Baru Keluar Penjara, Malah Aniaya Ibu Kandung! Pemuda Samarinda ini tak Jera Meski Pernah Dibui
BACA JUGA: Polsek Muara Jawa Tangkap 3 Pelaku Perkelahian yang Viral di Media Sosial
Ia memperkirakan sekitar 5 hingga 7 remaja terlibat langsung dalam aksi kekerasan itu.
Akibat kejadian ini, NP mengalami ketakutan luar biasa. Junaidi menyebut bahwa putrinya kini sangat terguncang secara mental.
“Lihat orang saja dia langsung nangis, dia ketakutan sekali,” imbuhnya.
Meski keluarga saat ini tengah fokus memulihkan kondisi fisik dan mental NP, mereka juga berharap ada keadilan.
BACA JUGA: Pura-pura jadi Pembeli, Menyelinap Masuk Toko, Pria Gasak Puluhan HP
BACA JUGA: Begal Beraksi di Balikpapan: Mengaku sebagai Polisi, Takut-takuti Korban dengan Borgol
“Saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Saya berharap kasus ini tetap diproses hukum agar ada keadilan dan tidak terulang lagi demi memberikan efek jera,” pungkasnya.
Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A. Baihaki, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 14.30 WITA dan bergerak cepat ke lokasi.
“Kami langsung memerintahkan Unit Reskrim untuk turun ke lokasi. Alhamdulillah, semua yang ada di dalam video tersebut sudah kami amankan. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui ada 9 anak di bawah umur yang berada di lokasi saat kejadian.
BACA JUGA: Jembatan Mahakam Rutin Ditabrak Tongkang, Kejati Kaltim Endus Dugaan Penyelewengan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
