Bankaltimtara

Ayah Korban Perundungan di Samarinda Sebut Anaknya Trauma Berat: Lihat Orang Aja Nangis

Ayah Korban Perundungan di Samarinda Sebut Anaknya Trauma Berat: Lihat Orang Aja Nangis

Ayah korban bullying, Junaidi mengungkapkan bahwa putrinya kini sedang trauma berat usai dikeroyok sejumlah remaja.-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - NP (12), seorang siswi kelas VI SD di Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami trauma berat usai menjadi korban perundungan (bullying) sekelompok remaja.

NP dikeroyok di kawasan Polder Perumahan Haji Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, pada Jumat sore, 2 Mei 2025. 

Kejadian memilukan itu mencuat ke publik setelah video berdurasi 48 detik yang merekam aksi kekerasan tersebut beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, NP terlihat diintimidasi secara verbal dan fisik oleh sejumlah remaja. 

BACA JUGA: Viral! Siswi SD di Samarinda Dikeroyok Sekelompok Remaja, Diduga Bermotif Asmara

BACA JUGA: Anak yang Menjadi Korban Bullying Dapat Dikenali dari Sejumlah Tanda Berikut ini

Mengenakan pakaian berwarna merah, ia tampak tidak berdaya saat diperlakukan kasar. 

Beberapa orang terlihat hanya menonton dan merekam peristiwa tersebut, tanpa satu pun memberikan pertolongan. 

Setelah kejadian, NP dilarikan ke RSUD IA Moeis karena mengalami luka fisik ringan dan trauma psikis yang mendalam.

Sang ayah, Junaidi (43), masih mengingat jelas detik-detik terakhir sebelum anaknya dibawa oleh 2 remaja ke lokasi kejadian. 

BACA JUGA: Polsek Muara Jawa Tangkap 3 Pelaku Perkelahian yang Viral di Media Sosial

BACA JUGA: Marah Saat Ditagih Hutang, Wanita Ini Hantam Kepala Korban Menggunakan Parang

“Waktu itu anak saya sedang duduk di sofa bersama saya. Tiba-tiba dia dapat pesan lewat WhatsApp, lalu keluar rumah. Dua orang anak menjemputnya. Setelah itu, saya dapat kabar anak saya dikeroyok,” ungkapnya.

Menurut penuturan Junaidi, setibanya di lokasi, anaknya langsung disambut kekerasan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: