Hari Pertama MPLS, Orang Tua Boleh Dampingi Anak Sampai Kegiatan Selsai

"Saya senang lihat anak saya ternyata tidak menangis saat ditinggal sendiri. Saya hanya melihat dari jauh saja tadi,” kata Leni Erista saat ditemui nomorsatukaltim, Senin 14 Juli 2025.

Dia pun bersyukur pihak sekolah memperbolehkan orang tua murid untuk masuk ke lingkungan sekolah. Menurutnya, dengan konsep seperti itu, secara perlahan memberikan adaptasi baru terhadap anaknya.

BACA JUGA:Susah Cari Murid Baru, Kuota SD dan SMP Swasta di Bontang Belum Terpenuhi

Mereka tidak kaget karena tiba-tiba harus berpisah dengan orang tuanya dengan waktu yang cukup lama.

“Karakter anak semua pasti berbeda. Ada yang ketika jauh dari orang tuanya, mereka akan nangis. Ada juga yang tidak. Syukurnya kalau anak saya: Iren Erista tadi tidak menangis."

"Karena, bisa cepat dapat teman baru. Dia pun merasa nyaman. Harusnya ayahnya yang antar. Tapi, tidak bisa karena kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Kelapa SDN 002 Bontang Selatan Wiwid Widiarti mengatakan, untuk murid baru, tahun ini mereka mendapatkan 96 murid.

BACA JUGA:Disdukcapil Bontang Pastikan Blangko KTP Aman

Mereka dibagi menjadi 3 rombongan belajar (rombel). Satu rombel isinya 32 murid.

“Hari ini menjadi hari pertama mereka masuk sekolah. Walau tidak hanya kelas satu saja,” terangnya.

Dia menegaskan, sepanjang minggu ini masih masa MPLS. Sehingga, dia memberikan instruksi agar ada partisipasi ayah dan ibu untuk mengantar sekolah.

Bahkan, bisa mendampingi anak-anak mereka di dalam sekolah. Walau hanya diberikan waktu satu minggu saja.

“Karena minggu ini masih masa MPLS. Jadi kami masih berikan kesempatan kepada semua orang tua murid. Tidak hanya kelas 1 saja."

"Tapi dari kelas 1-6 SD. Kami berikan kesempatan untuk mendampingi sampai masuk ke dalam kelas. Tapi, khusus kelas 1, kami beri kesempatan sampai dua minggu. Sampai 26 Juli 2025,” bebernya.

BACA JUGA:Tingkatkan Infrastruktur Jadi Upaya Disporapar Tarik Minat Wisatawan Berkunjung ke Bontang

Sumber: