Bankaltimtara

ABK Dinyatakan Hilang di Muara Suaran Ternyata Sengaja Kabur karena Sering di Bully, BPBD Berau Jengkel

ABK Dinyatakan Hilang di Muara Suaran Ternyata Sengaja Kabur karena Sering di Bully, BPBD Berau Jengkel

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat.-Azwini/Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Operasi pencarian yang digelar tim gabungan di perairan muara Sungai Suaran, Jumat (10/10/2025) malam, berakhir dengan hasil tak terduga. 

Anak buah kapal (ABK) yang dilaporkan hilang ternyata ditemukan dalam kondisi selamat setelah diketahui sengaja meninggalkan kapal.

ABK tersebut bernama Gismon R. Jauhari (33), jurumudi kapal TB SPAJ 032/TK Noah 3002. Ia dilaporkan hilang saat kapal beroperasi. 

Namun, sehari kemudian, pada Sabtu (11/10/2025) malam, ia ditemukan tanpa cedera.

Dari pengakuannya, Gismon meninggalkan kapal karena sering menjadi bahan olokan rekan-rekannya.

BACA JUGA: Pemkab Berau–YKAN Teken Kerja Sama Jaga Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan

Kabar itu membuat pihak BPBD Berau bereaksi keras.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Nofian Hidayat, mengaku kecewa lantaran seluruh unsur telah dikerahkan secara maksimal dalam operasi pencarian, namun kasus tersebut bukan insiden darurat.

“Saya sebenarnya jengkel. Kita sudah aksi, tim Basarnas, BPBD, Angkatan Laut, Polairud sudah dikerahkan. Rasanya seperti dipermainkan,” ujar Nofian, Senin (13/10/2025).

Ia menilai, keseriusan dan koordinasi seluruh tim dalam operasi SAR seharusnya diimbangi dengan tanggung jawab pihak kapal untuk memastikan kebenaran informasi sebelum laporan diteruskan.

BACA JUGA:Pemkab Berau Bangun Kawasan Terpadu, Satukan Pelayanan Publik dan Ruang Ekonomi Kreatif

Selain itu, Nofian menyoroti sikap pemilik kapal yang tetap mengoperasikan kapal meski ada kabar dugaan ABK hilang. Ia menekankan pentingnya efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.

“Malah dari pihak kapal masih beroperasi pada saat proses pencarian, kalau bisa pemilik kapal dan kaptennya ditahan, kapalnya juga dinonaktifkan dulu izin operasionalnya,” tegasnya.

Selain memberi peringatan tegas, Nofian menegaskan kejadian ini menjadi bahan evaluasi internal BPBD kedepannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait