Agar Bisa Tampil Maksimal pada Ajang Porprov 2026 di Paser, Dispora Berau Siapkan Kebutuhan Cabor

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau mulai menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kontingen Berau dapat tampil maksimal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di tahun 2026 mendatang.

Kepala Dispora Berau, Amiruddin, mengungkapkan bahwa proses pengusulan anggaran telah diajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), meskipun sejumlah hal krusial masih menunggu kepastian.

"Salah satu faktor penentu yang masih menjadi tanda tanya besar adalah jumlah cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan di ajang tersebut," kata Amiruddin, Sabtu (31/5/2025).

Pasalnya, hingga kini, belum ada informasi resmi dari tuan rumah yakni Kabupaten Paser.

BACA JUGA : Dispora Kaltim Dorong Fokus Pembinaan Atlet Perorangan, Buka Peluang Latihan ke Luar Negeri

"Kalau soal penentuan Cabor, itu kewenangan KONI Provinsi bersama tuan rumah. Saat ini kita masih menunggu informasi resmi," ujarnya.

Namun, Dispora Berau tidak tinggal diam, anggaran estimasi tetap disiapkan. Pihaknya telah mengajukan estimasi anggaran berdasarkan perkiraan jumlah Cabor yang akan ikut serta, yakni sekitar 50 cabang olahraga.

"Setiap usulan anggaran disusun berdasarkan data konkret dari KONI kabupaten, bukan atas dasar perkiraan semata. Tidak bisa disamaratakan. Setiap cabang harus dirinci berapa jumlah atlet, pelatih, ofisial, serta kebutuhan teknis seperti alat tanding atau akomodasinya," jelasnya.

Pendekatan ini bertujuan agar alokasi anggaran benar-benar efisien, tepat sasaran, dan meminimalkan pemborosan yang sering terjadi akibat perencanaan yang lemah.

BACA JUGA : Dispora Kaltim Dorong IPSI Tingkatkan Raihan Medali di PON 2028

BACA JUGA : Sekolah Negeri dan Swasta Gratis, Implementasi Putusan Masih Dalam Tahap Kajian Pemerintah Pusat

Sebelum ke ajang yang sesungguhnya, yakni Porprov Tahun 2026 di Kabupaten Paser, Dispora Berau menekankan pentingnya pelaksanaan pra-Porprov sebagai bagian dari strategi seleksi atlet.

"Tahap ini krusial, bukan hanya untuk mengukur kesiapan fisik dan teknik, tetapi juga untuk memastikan hanya atlet terbaik yang diberangkatkan," ujarnya.

Ia berharap, KONI Berau bisa lebih selektif dalam menentukan atlet yang akan dibina dan diikutsertakan.

Sumber: