Bankaltimtara

Minat Baca di Balikpapan Masih Rendah, Buku Digital Lebih Diminati

Minat Baca di Balikpapan Masih Rendah, Buku Digital Lebih Diminati

Masyarakat mengujungi salah satu toko buku di Plaza Balikpapan.-Salsabila/Disway Kaltim-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tiga tahun sejak masa pandemi COVID-19 berlalu, tingkat membaca buku di Balikpapan berubah signifikan. Pembelian buku bacaan fisik masih menurun hingga kini.

Seiring meningkatnya preferensi konsumen terhadap format digital dan layanan belanja daring. Fenomena ini tercermin dari tren yang diamati Gramedia Plaza Balikpapan.

Noval Dhania Al-Hadi, Supervisor Gramedia Balikpapan, mengatakan bahwa daya beli masyarakat terhadap buku cetak terus menurun sejak masa pandemi.

Terutama untuk bacaan santai seperti novel, komik, dan buku pengembangan diri.

BACA JUGA: 43 Pelajar Terpilih sebagai Anggota Paskibraka Balikpapan 2025, Empat Perwakilan ke Tingkat Provinsi

BACA JUGA:Rencana Pembongkaran JPO Plaza Balikpapan Tuai Sorotan Warga

"Minat baca buku fisik setelah COVID memang menurun. Sekarang lebih banyak yang baca digital atau lewat HP, karena mungkin dianggap lebih murah dan praktis," ungkap Noval saat diwawancarai langsung, pada Minggu 20 Juli 2025.

Perubahan itu dipicu oleh digitalisasi yang kian menguat. Serta adaptasi kebiasaan masyarakat yang lebih nyaman berbelanja online.

Noval menyebut, sejak pandemi, banyak pelanggan yang terbiasa membeli buku dari rumah melalui marketplace dan aplikasi.

"Sebelum pandemi, orang masih suka datang langsung. Tapi sekarang banyak yang lebih pilih beli di marketplace karena bisa bandingkan harga dan ada ongkir gratis," sebutnya.

Adapun, momentum penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2025, Gramedia mencatat peningkatan jumlah pengunjung.

BACA JUGA:26 Pengendara Ditilang, 12 Diberi Teguran pada Operasi Patuh Mahakam 2025 di Balikpapan

Kenaikan tersebut didorong oleh pembelian kebutuhan pendidikan, seperti alat tulis dan buku tulis.

Kendati demikian, lonjakan itu bersifat musiman dan belum cukup mendorong pemulihan penjualan buku bacaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: