Basarnas Balikpapan Butuh Tambahan Personel Hadapi Potensi Darurat di IKN
Basarnas Balikpapan Butuh Tambahan Personel Hadapi Potensi Darurat di IKN.-istimewa/Dok. Basarnas-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan menegaskan pentingnya peningkatan jumlah personel untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi keadaan darurat, khususnya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan besar-besaran.
Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, mengungkapkan bahwa meski pihaknya memiliki total 73 personel, hanya sekitar 35 orang yang aktif bertugas di lapangan.
Jumlah ini dirasa belum cukup, mengingat luasnya wilayah operasional dan potensi peningkatan kebutuhan layanan pencarian dan pertolongan seiring dengan perkembangan pesat pembangunan IKN.
"Dengan adanya IKN, kami berharap jumlah ini bisa ditingkatkan hingga 50 orang. Kondisi ini sangat penting mengingat jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu sekitar dua jam," ujar Dody, dikutip dari ANTARA pada Minggu (27/5/2025).
BACA JUGA : Komnas HAM Ultimatum Pemprov Kaltim Terkait Pelanggaran Hak Warga Muara Komam
Wilayah operasional Basarnas Balikpapan mencakup area yang cukup luas, tidak hanya Kota Balikpapan, tetapi juga Kota Samarinda, sebagian Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, serta Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi proyek IKN.
Dengan perluasan wilayah operasional ini, kebutuhan akan kesiapsiagaan yang lebih tinggi menjadi sangat mendesak.
Mengingat cepatnya pembangunan IKN, yang diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia, kebutuhan akan personel Basarnas yang lebih banyak sangat penting untuk meningkatkan responsibilitas dalam situasi darurat.
Dengan medan yang luas dan tantangan geografis, seperti jarak yang cukup jauh, tim Basarnas perlu dilengkapi dengan jumlah personel yang memadai.
BACA JUGA : DPMPD Kaltim Sebut Masyarakat Adat Wehea Sebagai Perpustakaan Hidup
Selain menambah jumlah personel, Basarnas Balikpapan juga berencana untuk mendirikan satuan siaga khusus di wilayah IKN.
Langkah ini diambil guna mempercepat respons dalam situasi darurat, berdasarkan kawasan IKN yang semakin berkembang, akan membutuhkan fasilitas penanganan darurat yang lebih dekat dan cepat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan bagi pembangunan satuan siaga. Kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan saat ini masih dalam tahap koordinasi untuk memastikan keberlanjutan proyek ini,” tambah Dody.
BACA JUGA : DPRD Paser Saran Bentuk Tugu Burung Tiung Dapat Dikaji Kembali
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
