Ironi Program Makan Bergizi Gratis: Anggaran Jumbo dan Keracunan Massal

Minggu 12-10-2025,22:47 WIB
Oleh: Fuad Wibowo

Baca Juga: Gentle Parenting: Mengasuh Anak Tanpa Marah

Menurut saya, pemerintah harus pasang badan dan bertanggung jawab atas lemahnya pengelolaan program ini, yang lebih menyerupai proyek seremonial dengan kualitas makanan yang tidak sesuai standar gizi dan keamanan, termasuk menu yang tidak sehat seperti burger yang tidak layak untuk nutrisi anak-anak. Jangan biarkan dana rakyat sebesar triliunan rupiah habis untuk proyek gagal yang justru merusak masa depan generasi bangsa.

Selain itu, alokasi anggaran yang besar hingga 44 persen dari anggaran pendidikan dialihkan untuk MBG justru memperberat biaya pendidikan mulai dari hilangnya beasiswa dan bisa saja berimbas kepada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), tanpa menyelesaikan akar persoalan pendidikan bangsa. 

Ini memperlihatkan bahwa kebijakan MBG belum menyentuh kebutuhan paling mendesak masyarakat. Secara keseluruhan, pemerintah sebaiknya menarik rem dan melakukan evaluasi mendalam sebelum melanjutkan program ini. 

Program MBG harus diperbaiki agar tidak menjadi ladang pemborosan anggaran dan risiko kesehatan, melainkan benar-benar menjadi solusi strategis bagi peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan anak bangsa. (*/Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UNMUL)

Kategori :