KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) akan digelar pada 19 April 2024.
PSU ini diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) karena salah satu calon dalam Pilkada 2024 lalu didiskualifikasi sehingga perlu ada pengganti.
Aulia Rahman yang menggantikan Edi Damansyah telah mendaftarkan dirinya ke KPU Kukar, Senin (10/3/2025).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar memastikan seluruh tahapan PSU berjalan sesuai prosedur. Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan menjelaskan, bahwa pasangan calon pengganti telah hadir dan menyerahkan berkas pendaftaran.
BACA JUGA: Aulia Rahman Basri Pamer Foto Bersama Rendi Solihin, Diunggah di IG Disertai Pantun
BACA JUGA: Beredar Foto dr Aulia Rahman dan Rendi Solihin, Sinyal Pasangan di PSU Pilkada Kukar?
"Hari ini, pasangan calon pengganti telah hadir dan menyerahkan berkas. Selanjutnya, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Aji Muhammad Parikesit, verifikasi dokumen, serta membuka ruang bagi tanggapan masyarakat," jelasnya, Senin (10/3/2025) di Gedung KPU Kukar.
KPU Kukar telah menetapkan tahapan kampanye PSU yang akan berlangsung dari 26 Maret hingga 15 April 2024. Dalam waktu yang relatif singkat, pasangan calon harus kembali meyakinkan pemilih.
"Setelah proses administrasi rampung, masa kampanye akan digelar mulai 26 Maret hingga 15 April 2024. Sementara itu, pemungutan suara ulang akan dilaksanakan pada 19 April, sesuai dengan amar putusan MK yang mengharuskan PSU digelar dalam waktu 60 hari sejak putusan dibacakan," jelas Rudi Gunawan.
BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kukar 2024 Rencana Digelar 25 April 2025, KPU Tunggu Juknis
BACA JUGA: Hadapi Pemungutan Suara Ulang di Pilkada Kukar, Koalisi Tetap Solid Dukung Rendi Solihin
Sementara itu, calon bupati nomor urut 01, Aulia Rahman Basri mengajak masyarakat Kukar untuk kembali memilihnya dalam PSU mendatang.
Ia berharap suara yang sebelumnya diraih oleh pihaknya tidak mengalami perubahan.
"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kukar yang kemarin telah memberikan suara sebanyak 60 persen, kita harapkan suaranya tidak bergeser. Mimpi mereka dan mimpi kita itu sama, sebagaimana tertuang dalam buku visi-misi yang telah kami sampaikan ke KPU Kukar," ujarnya.
Aulia juga menegaskan bahwa dirinya adalah putra asli Muara Muntai dan Kota Bangun. Ia lahir serta dibesarkan di Kota Bangun dan memiliki darah Kutai yang mengalir dalam dirinya.
BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kukar akan Menggunakan Dana Belanja Tak Terduga
BACA JUGA: Jelang PSU, Kapolres Kutai Kartanegara Imbau Warga Jaga Kondusivitas
"Jangan pernah berpikir bahwa orang hulu tidak mampu. Saya lahir dan besar di tanah Kota Bangun, dan saya ingin berkontribusi untuk menjadikan Kutai Kartanegara lebih baik," tegasnya.
Aulia Rahman menyoroti pengalamannya dalam sektor kesehatan sebagai salah satu modal utama untuk memimpin Kukar.
Ia pernah menjabat sebagai kepala rumah sakit dan turut membangun RS Kota Bangun sebagai rumah sakit tanpa kelas pertama di Indonesia. "Ini menjadi bukti komitmen saya dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kukar," ungkapnya.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kukar, Ed Damansyah menegaskan, bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran sesuai dengan pedoman dari KPU.
BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang di Kukar, Ini Respons Para Paslon
BACA JUGA: Kembali ke Tenggarong Usai Putusan MK, Edi Damansyah: Fokus Kerja
Ia juga meminta arahan jika ada administrasi yang perlu diperbaiki selama tahap verifikasi.
"Hari ini kami menyerahkan semua berkas pendaftaran sesuai pedoman KPU Kukar. Jika ada administrasi yang belum lengkap, kami siap untuk memperbaikinya," katanya.
Ia juga mengingatkan para kader partai untuk tetap menjalankan perjuangan politik dengan penuh semangat.
"Sekali lagi saya ingatkan, perjuangan kerja politik kita adalah ceria, riang, dan bersemangat. Tolong ini dijaga dengan baik," pesannya.