BERAU, NOMORSATUKALTIM - Maraknya aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong oleh sekelompok pemuda di Berau, kerap dikeluhkan warga.
Bahkan aksi liar ini juga sering mengganggu aktivitas pengguna jalan lain.
Menyikapi hal ini, Kasatlantas Polres Berau, AKP Wulyadi mengatakan, pihaknya telah berulang kali melakukan sosialisasi safety riding di tengah masyarakat hingga pelajar di setiap sekolahan.
"Kami sudah berulang kali sosialisasikan safety riding ke sekolah-sekolah SMP, SMA dan masyarakat," ujar AKP Wulyadi, Minggu (9/2/2025).
BACA JUGA: Sudah Ratusan Pengendara Ditindak, Masih Saja Ada yang Bandel Pakai Knalpot Brong
Dia mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan penertiban terkait aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong tersebut.
Bahkan, hasil temuannya, aksi balap liar pada beberapa ruas jalan kota Tanjung Redeb disertai taruhan bagi joki atau pengemudi.
"Joki yang kedapatan balap liar kita langsung tangkap kendaraannya dan tahan pelakunya. Yang sulit ini kita cari bandar judi taruhan balap motor ini," bebernya.
Ia juga menekankan, bahwa penertiban ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat.
BACA JUGA: Balap Liar di Balikpapan Kembali Digagalkan, Satu Pelaku Berhasil Diamankan
BACA JUGA: Kapolres Paser Sebut Perlu Peran Orangtua Cegah Balap Liar
Namun, selain balap liar, dirinya juga menertibkan knalpot brong yang tidak standar dan tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Selalu kita tertibkan. Ditertibkan di sini, pindah ke sana, ya itulah namanya anak muda itu masih suka ikut-ikutan dan jiwanya masih labil," ujarnya.
Ia menegaskan, untuk yang terjaring penertiban balap liar, akan ditilang karena sangat mengganggu Masyarakat, dan untuk knalpot brong akan disita.
"Itu selalu kita tertibkan, bahkan saya suruh ganti knalpotnya dan kita bikinkan berita acara untuk penyitaan," tegasnya.
BACA JUGA: Konservasi Pulau Kecil di Berau jadi Kewenangan Provinsi
BACA JUGA: Bawa Sabu, Pria di Tanjung Redeb Berau Diringkus Polisi
Kemudian, untuk knalpot yang ditahan, akan disimpan di Polres. Hal itu, dimaksudnya agar knalpot tersebut tidak dipakai lagi.
AKP Wulyadi juga sangat mewanti-wanti bagi pelajar SMP/SMA yang kian marak berangkat sekolah naik sepeda motor dan masih kurangnya kesadaran dalam berlalu lintas.
"Kami mengharapkan agar masyarakat tetap menaati peraturan yang ada," tandasnya.