BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan BBPJN Kaltim, Madia Gunawan, ST. MM, menyampaikan perkembangan terkini terkait pemasangan Jembatan Bailey di lokasi terdampak longsor, tepatnya di ruas Jalan Nasional Semoi Dua – Km 38 Samboja, Kilometer 9,5 Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Upaya pemasangan terus dilakukan meski sempat terkendala cuaca buruk pada Senin malam (23/12/2024).
Hujan deras saat itu menghambat sebagian proses pengerjaan.
Namun, langkah-langkah strategis telah diambil untuk mempercepat penyelesaian.
BACA JUGA : Polda Kaltim Terus Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Balita di Balikpapan
"Untuk mencegah tanah kembali longsor, kami telah memasang cerucuk di sisi kiri, yakni arah menuju Sepaku, dan proses pemasangan di sisi kanan masih berlangsung," ujar Madia Gunawan.
Selain itu, penghamparan agregat telah selesai sebagai persiapan tahap instalasi berikutnya.
Selanjutnya pada Selasa (24/12/2024), tim dijadwalkan memasang sandbag dan memulai instalasi Jembatan Bailey di sisi kanan. Pemasangan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
“Kami terus bekerja maksimal agar Jembatan Bailey dapat segera difungsikan,” tambahnya.
Sementara itu, pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi telah diterapkan untuk mengurangi dampak kemacetan.
BACA JUGA : BNN Balikpapan Rehabilitasi 88 Pecandu, Lampaui Target Pemberantasan Narkoba di Tahun 2024
Saat ini, kendaraan melintas secara bergantian dalam satu arah. Aturan ini berlaku untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan roda enam tanpa muatan.
Setelah Jembatan Bailey selesai, lalu lintas diharapkan kembali normal dengan pengaturan dua arah.
"Langkah ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas sekaligus memastikan keamanan pengguna jalan," pungkas Madia Gunawan.
Diberitakan sebelumnya bahwa Ruas Jalan Nasional Semoi Dua – Km 38 Samboja mengalami amblas, pada Minggu (22/12/2024).