SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan panen perdana tambak 4 in 1, di Desa Labangka, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (21/12/2024).
Ia menyampaikan, tambak tersebut merupakan model percontohan budidaya perikanan berbasis kehutanan sosial.
"Saat ini kita di lokasi percontohan untuk budidaya perikanan. Kita memanfaatkan lokasi mangrove yang ada disini tanpa merusaknya," kata Akmal Malik di lokasi.
Budidaya di tambak itu telah menghasilkan empat komoditas utama. Di antaranya udang tiger, ikan bandeng, kepiting, dan rumput laut Gracilaria.
"Seperti yang disarankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Masyarakat tetap bisa berproduksi tanpa merusak ekosistem mangrove," ucap Akmal sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Tinjau Bendungan Babulu di PPU, Akmal Bilang Jadi Sumber Alternatif Air Bersih Masyarakat Sekitar
BACA JUGA:Fasilitasi Pejalan Kaki Hendak Menyeberang, Dishub Pasang Pelican Cross di depan Teras Samarinda
Buktinya, Akmal bilang, mangrove di sini tetap bagus. Meskipun telah menjadi sumber pakan alami untuk keempat komoditas tersebut.
Pola budidayanya pun mampu mengurangi biaya produksi. Seperti yang diketahui Akmal, bahwasanya seluruh komoditas telah diberi pakan alami dari ekosistem yang ada. Termasuk rumput laut Gracilaria yang ditanam di tambak tersebut.
"Karena dengan pola seperti ini kita tidak perlu lagi menyiapkan pakan. Mangrove sudah menyiapkan makanannya sendiri," ujarnya saat diwawancarai langsung di kawasan mangrove Desa Lebangka itu.
BACA JUGA:Ekonom Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Dorong Inflasi
Panen perdana tambak seluas 4 hektar ini menghasilkan komoditas yang berkualitas tinggi. Sehingga, panen ini menunjukkan potensi besar untuk direplikasi di wilayah lain di Provinsi Kaltim.
“Yang kita panen hari ini hasilnya sangat memuaskan. Kita berharap pola seperti ini dapat diterapkan di lahan-lahan lain," harap Akmal.
Tak hanya itu, Akmal yakin, Desa Labangka mempunyai potensi hingga 200 hektar untuk dapat mengoptimalkan kebutuhan di wilayah ini secara mandiri.
Selain itu, baginya penting melakukan optimalisasi tambak. Hal tersebut bertujuan mendukung kebijakan nasional, seperti program makan siang bergizi gratis untuk siswa yang digagas Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.