Upacara adat yang melibatkan tokoh adat dan masyarakat se-Kabupaten Mahulu ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat.
BACA JUGA: Mangkrak Sejak 2014, Kelanjutan Pembangunan Bandara Paser masih Dinanti
BACA JUGA: Dishub Samarinda Rencanakan Pakai Bus Listrik Tahun Depan, Beroperasinya Selama 12 Jam
“Kayog Aren mengingatkan kita bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak lepas dari kerja keras dan pengorbanan banyak pihak. Itu yang membuat ritual ini sangat bermakna,” tuturnya.
Ritual ini juga diiringi harapan besar untuk masa depan Mahulu.
“Semoga kita terus diberkati kemajuan, kesejahteraan, dan persatuan yang kokoh,” ujarnya menutup pernyataannya.
Melalui Mejuq Kayog Aren, Kabupaten Mahulu tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menghormati jasa-jasa besar dan melestarikan tradisi adat yang sarat makna.