SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah atlet Kalimantan Timur (Kaltim) yang berhasil meraih peringkat kedua dengan perolehan 36 medali di Pra-Popnas Zona IV, kini menghadapi tantangan baru menjelang Popnas 2025 di Medan, Sumatera Utara.
Masalahnya, beberapa atlet yang berjasa dalam kelolosan Kaltim ternyata tidak memenuhi regulasi usia yang ditetapkan, yakni harus kelahiran tahun 2008 atau lebih muda.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading menjelaskan bahwa regulasi ini menjadi perhatian utama dalam mempersiapkan tim menuju Popnas.
"Beberapa atlet kelahiran 2007 yang ikut bertanding di Pra-Popnas harus digantikan oleh atlet yang memenuhi persyaratan usia. Kami sedang mencari pelapis dari cabang olahraga dan nomor tanding yang lolos, untuk dipersiapkan menghadapi Popnas," ujar Rasman.
BACA JUGA: Rebut 36 Medali, Kaltim Raih Peringkat Kedua Pra-Popnas 2024
BACA JUGA: Raih Peringkat 2 di Pra-Popnas, Kaltim Fokus Matangkan Atlet Menuju Popnas 2025
Dispora Kaltim bersama tim pelatih berencana menggelar seleksi tambahan pada pertengahan 2025, guna mencari bibit atlet yang sepadan dengan kualitas juara sebelumnya.
Kejuaraan tingkat provinsi Kaltim akan menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan kesiapan atlet.
“Tahapan berikutnya adalah kejuaraan di provinsi, kemungkinan sekitar Mei hingga Juli. Ini untuk menemukan atlet baru yang spesifikasinya mendekati atlet yang sebelumnya lolos,” tambahnya.
Untuk cabang olahraga dan nomor tanding yang tidak terkendala regulasi usia, Dispora meminta pelatih segera menyusun Program Peningkatan Prestasi Atlet (PPA).
BACA JUGA: Pj Bupati PPU Sebut Partisipasi Pemilih Mencapai 79 Persen
BACA JUGA: Kadin Indonesia Minta Kebijakan Tax Amnesty Jilid III Dikaji Ulang
Program ini mencakup latihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan performa atlet hingga siap menghadapi kompetisi nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa nomor tanding yang lolos tetap terwakili dengan atlet yang kompetitif. Mulai sekarang, pelatih harus memfokuskan program latihan bagi atlet kelahiran 2008 yang akan bertanding di Popnas 2025,” kata Rasman.
Dispora Kaltim optimistis langkah ini mampu menjaga kualitas tim dan memaksimalkan peluang di Popnas mendatang.