“Dalam dunia kesehatan, pencegahan seperti imunisasi ini jauh lebih efisien dibandingkan upaya pengobatan. Jika sudah terkena kanker, biaya pengobatan bisa sangat besar dan menguras tenaga,” ungkap Ismed.
BACA JUGA : Koalisi Masyarakat Sipil di Kaltim Desak Penyelenggara Pilkada Lakukan Evaluasi Sistem Demokrasi
Meski pemerintah pusat telah mendukung pengadaan vaksin HPV, tantangan logistik tetap menjadi perhatian.
“Ketersediaan vaksin sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat dan provinsi. Kami di tingkat kota hanya sebagai pelaksana di lapangan. Namun, kami siap melaksanakan imunisasi ini secara optimal,” tegasnya.
Dengan target pemberian vaksin di seluruh Sekolah Dasar (SD) Kota Samarinda, pertemuan lintas sektor ini menjadi langkah awal yang krusial.
BACA JUGA : Pj Bupati PPU Ingatkan Remaja Usia 17 Tahun Harus ke TPS untuk Gunakan Hak Pilihnya
Atas kesempatan ini juga, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berharap dengan kerja sama yang solid dan edukasi berkelanjutan.
"Sehingga cakupan imunisasi HPV akan semakin meningkat dan generasi muda terlindungi dari ancaman kanker serviks di masa depan," tutup Ismed.