SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Debat Ketiga Pilkada Kalimantan Timur mengusung tema Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup.
Debat publik terakhir itu telah terlaksana pada Jum'at, (22/11/2024) Malam.
Dalam sesi debat ini, calon wakil gubernur nomor urut 02, Seno Aji, bertanya pada pasangan petahana nomor urut 01, Isran Noor dan wakilnya Hadi Mulyadi, tentang rendahnya produksi padi di provinsi Kaltim, yang hanya mencapai 3,6-3,7 ton per hektar.
Padahal, rata-rata produksi padi nasional mencapai 5,2 ton per hektare.
Pertumbuhan sektor pertanian yang cukup lamban ini menjadi sorotan Seno Aji.
BACA JUGA : Miliki Riwayat Jantung, Seorang Pemancing Ditemukan Meninggal di Waduk Wonorejo
Seno mengkritisi anggaran Pemprov Kaltim yang dirasa kurang untuk sektor Pertanian, hanya Rp100 - Rp150 miliar per tahun.
"Apa Bapak tidak menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas dalam pembangunan Kalimantan Timur? Kasihan sekali Pak, nasib petani punya gubernur yang paham pertanian, tapi setelah jadi gubernur, tidak peduli pertanian," kata Seno, Jumat (22/11/2024) Malam.
Menanggapi hal tersebut, calon wakil gubernur Kaltim nomor urut 01, Hadi Mulyadi membantah bahwa pihaknya tidak peduli pada sektor pertanian.
Hingga saat ini, kata Hadi, Isran Noor masih menjabat sebagai Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) dan juga penyuluh di bidang pertanian.
"Saya kira keliru kalau dikatakan bahwa Pak Gubernur tidak peduli dengan pertanian," kata Hadi.
BACA JUGA : Pilkada 2024, KPU PPU Kelebihan Surat Suara hingga 400 Lembar
Ia menjelaskan pentingnya kerja sama dengan provinsi lain untuk menjaga ketersediaan pangan.
"Ketahanan pangan tidak harus semua ada di tempat kita," ujar Hadi.
Ia menuturkan, Kalimantan Timur telah bekerja sama dengan Sulawesi Selatan dan Jawa Timur untuk mencukupi kebutuhan pangan.