Dewan Soroti Aktivitas Lalu-lalang Truk Batu Bara di Batu Sopang

Jumat 25-10-2024,19:08 WIB
Reporter : Achmad Syamsir Awal
Editor : Baharunsyah

PASER, NOMORSATUKALTIM - Kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dikarenakan kendaraan yang mengangkut batu bara di jalan negara antar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim), seperti di wilayah Kecamatan Muara Komam serta Batu Sopang, Kabupaten Paser.

Beroperasinya truk muat batu bara di jalan negara mendapatkan sorotan dari Wakil Ketua dan Anggota Komisi I DPRD Paser, Hendrawan Putra serta Hamransyah.

Galian emas hitam itu diangkut dari perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel.

Hendrawan Putra meminta kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan angkutan hasil pertambangan batu bara yang melewati jalan negara. Angkutan batu bara tersebut beroperasi secara nonstop.

BACA JUGA:Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Deddy Yuwono Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi

BACA JUGA:Cara Membuka Tabungan BRI Junio dan Keuntungan Menabung di BRI Junio

Bergerak melintasi lintas provinsi dari Kabupaten Tabalong, Kalsel menuju Desa Modang, Kabupaten Paser, Kaltim.

Semenjak perusahaan itu beroperasi, tak sedikit kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kendaraan angkutan batu bara tersebut. Namun, Pemkab Paser juga tidak bisa berbuat apa-apa, sebab hal itu memang menjadi kewenangan pusat.

“Memang kewenangan pusat, bukan berarti kabupaten membiarkan begitu saja. Kami di DPRD Paser ini akan terus memfollow up masalah ini. Ini loh kewenangan di pusat tapi imbasnya ke kami."

"Katanya, bupati Paser telah bersurat agar masalah itu ditindak lanjuti. Kami juga sudah ke BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Kaltim, juga berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim, namun tidak ada kepastian juga. Karena memang jalan itu memang kewenangan pusat,” tambahnya.

BACA JUGA:Ini Dia Beberapa Fasilitas dan Biaya Layanan BRI Link

Hendrawan Putra menjelaskan, memang terdapat aturan yang memperbolehkan mengangkut hasil pertambangan batu bara menggunakan jalan negara.

Di sisi lain, berdasarkan informasi yang diterima, jalur khusus angkutan batu bara perusahaan tersebut juga sudah hampir selesai.


Wakil Ketua DPRD Paser, Hendrawan Putra.-istimewa-

Saat ini langkah yang paling tepat dilakukan adalah meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan maupun sopir angkutan batu bara tersebut. Sehingga, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan yang disebabkan angkutan batu bara itu.

Kategori :