BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Mengompol atau enuresis nokturnal primer seringkali dianggap sebagai fase yang akan berlalu seiring bertambahnya usia anak.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan vitamin tertentu, khususnya vitamin D dan vitamin B12, bisa menjadi salah satu penyebab utama masalah mengompol.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Medicine baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengompol di malam hari mungkin mengalami kekurangan vitamin D dan B12.
Studi ini menganalisis 288 anak yang mengunjungi klinik rawat jalan di Rumah Sakit Anak Universitas Kairo, Mesir, dengan keluhan enuresis nokturnal.
BACA JUGA: Sehat Mana Gula Pasir dan Gula Batu? Kenali Pemanis Alternatif Pengganti Gula
BACA JUGA: Kampung Batu Majang di Mahulu Dipersiapkan Jadi Tempat Wisata Andalan
Hasilnya menunjukkan bahwa 48,3 persen dari anak-anak tersebut mengalami kekurangan vitamin D, sementara 25 persen mengalami kekurangan vitamin B12.
Kondisi enuresis nokturnal primer ini, menurut para peneliti, dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kandung kemih yang kecil, pola tidur yang tidak normal, hingga keterlambatan perkembangan sistem saraf pusat.
Selain itu, stres, kecemasan, dan faktor genetik juga turut mempengaruhi risiko anak mengalami masalah ini.
Namun, temuan baru terkait kekurangan vitamin D dan B12 membuka peluang untuk pendekatan terapi yang lebih spesifik.
BACA JUGA: 13 Zona Megathrust Kelilingi Indonesia, BMKG Ingatkan Potensi Ancaman ini
BACA JUGA: Sindrom Kematian Mendadak, Apa itu?
Peran Vitamin D dan B12 dalam Mengatasi Enuresis
Menurut para peneliti, insufisiensi vitamin D merupakan faktor yang lebih dominan dibandingkan kekurangan vitamin B12 dalam kaitannya dengan masalah mengompol.
Anak-anak dengan kadar vitamin D di bawah 13,7 ng/mL memiliki risiko lebih besar mengalami episode mengompol lebih sering.
Vitamin D diketahui memiliki peran penting dalam fungsi kandung kemih karena reseptor vitamin D terdapat pada otot kandung kemih dan lapisan dalamnya.