“Namanya juga proses politik segala kemungkinan bisa terjadi, kalau ada dua fasilitas yang kita pakai mengapa harus kita hanya pakai satu,” tandasnya.
BACA JUGA: KPU Samarinda Mantapkan Persiapan Selama Masa Pendaftaran
BACA JUGA: Ini Dia Daftar Bapaslon Pilkada Mahulu 2024
Pun demikian, AH memastikan bahwa dirinya tidak pecah kongsi dengan Syaparuddin.
Bahkan mantan pasangannya di jalur independen tersebut masuk sebagai tim inti pemenangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri.
“Inilah hasil konsensus terakhir tidak semata-mata subjektif dari saya, ini proses panjang sampai ke tingkat DPP,” jelas AH menjawab pertanyaan wartawan NOMORSATUKALTIM.
Lebih lanjut, AH menjelaskan bahwa pilihan bacalon Wakil Wali Kota Samarinda juga mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai-partai pengusungnya.
BACA JUGA: KPU Kaltim Gelar Simulasi Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
BACA JUGA: Sinyal Masitah Diusung PDIP di Pilkada Paser, Berbaju Merah dan Berpose dengan Adian Napitupulu
Hal lain yang membuat dirinya memilih Saefuddin Zuhri adalah kecocokan karakter antara keduanya.
Petahana Wali Kota Samarinda ini mengungkapkan, karakter itu penting untuk kepemimpinan Samarinda ke depan.
“Kalau ada orang yang kehilangan karakter, dia kehilangan segalanya. Karakter itu yang kita ikutin untuk membangun Kota Samarinda ini, bahkan Provinsi Kalimantan Timur, dan bangsa negara ini,” imbuhnya.
Ia pun bersyukur atas keputusan DPP yang sejalan dengan keinginan masyarakat Kota Samarinda.
BACA JUGA: APBD Kaltim 2024 Naik Rp 1,5 Triliun, Akmal Malik: Kita Fokus Mandatory Spending
BACA JUGA: Gerindra Usung DEAL di Pilkada Kukar dengan Tagline Gerbang Nusantara
Selain itu, AH juga menyatakan bahwa keputusan DPP partai-partai pendukungnya sejalan dengan keinginan masyarakat Samarinda.