SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun telah menyetujui kartu subsidi pembelian gas LPG 3 Kg di Kota Samarinda.
Hal tersebut bertujuan guna menekan kecurangan dalam pendistribusian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Andi Harun mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melaporkan hasil rapat terkait kelangkaan gas melon yang belakangan ini membuat resah masyarakat Kota Tepian.
Ia meminta agar proses kebijakan ini dapat segera terealisasi.
BACA JUGA : Andi Harun Sudah Kantongi Tiga Nama Calon Pendampingnya
“Sudah masuk laporkan kemaren kepada saya. Saya juga meminta dalam minggu ini sudah harus diproses,” ungkapnya.
Menurut orang nomor satu di Samarinda ini, kebijakan kartu subsidi pembelian gas 3 Kg sudah yang terbaik, agar pendistribusiannya tepat sasaran untuk masyarakat menengah kebawah dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Menurutnya saya ini merupakan kebijakan yang terbaik dalam melihat fenomena ini,” tuturnya.
Tidak hanya tepat sasaran, dari kartu subsidi ini juga dapat menakan praktik kecurangan dalam pendistribusian gas melon tersebut yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Samarinda.
“Saya menyetujuinya, karena segala pengaturan itu (Kartu subsidi,red) agar tidak tejadi penumpukan dan penyalahgunaan Gas 3 Kg bersubsidi,” imbuhnya.
BACA JUGA : Antisipasi Kelangkaan Jelang Iduladha, Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kilogram di Samarinda
Wali Kota tentunya mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dalam menjawab permasalahan sosial yang berada di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang diketahui sebelumnya, belakangan ini terjadi kelangkaan gas 3 Kg di Kota Samarinda.
Banyak didapati gas melon tersebut kosong, jikalau pun ada, harganya sungguh sangat mahal.
Bahkan menyentuh di angka Rp 50 ribu, dari harga yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur Kaltim No. 500/K.572/2022, sebesar Rp 18 ribu.