KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Sosialisasi Rencana Program Tindak Lanjut PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) 2024.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi penerus bangsa di Kutim.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono menekankan pentingnya PAUD dan PNF dalam membangun SDM yang berkualitas.
BACA JUGA : 1.653 Rumah Tidak Layak Huni di Kaltim Bakal Mendapat Program Rehabilitasi
"PAUD dan PNF merupakan jenjang pendidikan yang strategis dalam menyiapkan anak usia dini dan masyarakat untuk memasuki pendidikan selanjutnya dan kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Achmad Junaidi B memaparkan materi tentang progres program PAUD dan PNF, termasuk inovasi layanan Cap Jempol.
Ia menjelaskan bahwa melalui inovasi ini, majelis ta'lim dan lembaga keagamaan lainnya dapat menjadi penyelenggara pendidikan nonformal.
"Dengan aturan ini, pimpinan majelis ta'lim yang juga sebagai da'i pembangunan bisa menjadikan majelis ta'lim sebagai satuan pendidikan non formal," terangnya.
BACA JUGA : Survei Denny JA: 96,4 Persen Masyarakat Samarinda Puas dengan Kinerja Andi Harun
Achmad Junaidi B juga menjelaskan tentang syarat dan ketentuan pendirian lembaga PAUD sesuai dengan Permendikbud nomor 84 tahun 2024.
Sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Mereka mengikuti sesi paparan dan tanya jawab dengan aktif.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penyerahan 2 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kemenkumham kepada Disdikbud Kutim, yaitu HKI tentang Buku Cap Jempol dan HKI tentang rancang bangun inovasi Cap Jempol.
BACA JUGA : IG Wasit Kontroversial ini Langsung Digembok Jelang Pimpin Laga Indonesia U-23 vs Australia
Selain itu, dalam rangka bulan suci Ramadhan 1445 H, Tim Cap Jempol Binaan Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Kutim juga berbagi bingkisan infaq Ramadhan kepada 4 pondok pesantren (ponpes) sebagai lokus Pokjar Cap Jempol sejak tahun 2022.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan tentang pentingnya PAUD dan PNF serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam pengembangan pendidikan di Kutim.