Survei Denny JA: 96,4 Persen Masyarakat Samarinda Puas dengan Kinerja Andi Harun

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap hasil survei Pilkada Samarinda dengan tema satu periode Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun.

Dari hasil survei tersebut, 96,4 persen warga Samarinda mengaku puas terhadap kinerja Walikota Samarinda, Andi Harun. Sedangkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso berada di angka 81,6 persen.

Kemudian, 88,4 persen masyarakat Samarinda yang berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah dan punya hak pilih dalam Pilkada menginginkan Andi Harun maju lagi dalam kontestasi Pilkada Samarinda pada bulan November 2024 mendatang.

BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024 Golkar Kaltim Kerahkan Tiga Lembaga Survei

Hasil Survei tersebut juga mencatat bahwa 76,6 persen masyarakat Samarinda menilai, Andi Harun-Rusmadi Wongso berhasil memimpin Pemkot Samarinda.

"Kalau saya lihat di Samarinda ini, dengan tingkat menginginkan kembali sangat tinggi. Ini menjadi salah satu faktor, bahwa kontestasi di Pilkada 2024 akan lebih mudah memenangkan pertarungan," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhil Fakhri Fauzan dalam konferensi pers di Cafe Bagios, Samarinda, Rabu (17/4/2024).

BACA JUGA: Pengamat: Calon Independen di Pilkada Kaltim 2024 Tidak Perlu Balas Jasa Parpol

Hasil survei LSI Denny JA terhadap kepemimpinan Walikota Samarinda, Andi Harun.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-

Selanjutnya, hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Samarinda menilai Andi Harun mampu memecahkan permasalahan yang ada di Kota Tepian selama satu tahun menjabat.

"Paling tinggi, cukup baik penanganannya memuaskan masyarakat, ada pemberdayaan RT se-Kota Samarinda 90,2 persen dan revitalisasi pasar tradisional 89,9 persen, pelayanan publik 87 persen, peningkatan jalan lingkungan 87,5 persen, ruang terbuka hijau 72,2 persen, air bersih 82,9 persen," sebut Fadhil.

BACA JUGA: Bakti Sosial Berau Coal bersama PMI

Meski demikian, LSI Denny JA mencatat ada beberapa permasalahan yang masih terjadi di Kota Samarinda menurut penilaian masyarakat. Seperti permasalahan kemacetan, permasalahan parkir liar hingga praktik premanisme Ormas. 

Kemudian permasalahan lainnya juga terkait harga kebutuhan pokok mahal, serta permasalahan sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Semuanya ini berada di bawah angka 50 persen.

BACA JUGA: Demokrat Kubar Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Terbuka Untuk Masyarakat Umum

Sumber: