BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan mengungkap kasus eksploitasi seksual terhadap anak dibawah umur pada Selasa (19/3/2024).
Pelaku berinisial AN (24) ditangkap setelah dituduh melakukan perbuatan yang merugikan AQ seorang bocah berusia 4 tahun di Kawasan Balikpapan Utara.
Insiden ini menjadi sorotan publik setelah AN mengalami penghakiman dari masyarakat, yang berujung pada kemarahan warga terhadap Aiptu Ardian Wempi Antariksa, seorang anggota Bhabinkamtibmas yang pada saat itu sedang melakukan pengamanan kejadian main hakim sendiri.
BACA JUGA : Dua Kakak Beradik di Samarinda Diperkosa Ayah Kandung Sejak SD
BACA JUGA : Dianggarkan Rp 200 Miliar, Target Penerima Beasiswa Kaltim 2024 Sebanyak 31 Ribu Orang
Menurut Wempi, para warga salah paham dan mengira bahwa Ia melindungi pelaku dugaan pencabulan tersebut.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Balikpapan, AKP Robert Devis, mengkonfirmasi penangkapan tersangka pada 14 Maret 2024, sekitar pukul 20.30 Wita.
Adapun kronologi kejadian, AKP Robert mengatakan bahwa menurut laporan kepolisian, berawal ketika orang tua AQ sedang berkunjung ke rumah keluarga AN untuk memperbaiki sebuah unit AC. AN, yang diminta untuk mengambil beberapa peralatan dari rumah AQ, mengajak korban kembali ke rumahnya.
BACA JUGA : Polsek Muara Jawa Tangkap 3 Pelaku Ilegal Mining, Alat Berat dan Truk Disita
“AN seharusnya menjemput AQ untuk membantu mengambil peralatan tersebut. Namun, selama perjalanan, AN dilaporkan melakukan perbuatan yang tidak pantas terhadap AQ,” ungkap AKP Robert.
Ia melanjutkan, bahwa diatas sepeda motor, AN diduga telah melakukan kontak fisik yang tidak pantas dengan AQ. Setelah itu, AN menghentikan kendaraannya dan diduga melakukan pelecehan seksual.
Setelah hal tersebut terjadi, AQ pun lantas memberitahukan apa yang dialaminya kepada sang ibu.
Reaksi ibu AQ yang terkejut dan pingsan pun segera ditanggapi oleh ayah AQ dan keluarga AN.
BACA JUGA : Amankan Terduga Pencabulan di Balikpapan, Polisi Jadi Sasaran Amuk Warga
"Setelah menemukan bukti pada pakaian dalam AQ berupa cairan sperma milik AN, ayah AQ lalu mencari AN dan menemukannya bersembunyi di dalam sebuah kamar," lanjut AKP Robert.