1. Kelelahan yang Persisten
- Rasa lelah yang berkelanjutan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi salah satu gejala penyakit autoimun.
2. Nyeri Sendi
- Peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan kekakuan juga merupakan gejala penyakit autoimun.
3. Gangguan Pencernaan
- Gejala pencernaan seperti diare, sembelit, sakit perut, atau mual bukan melulu disebabkan oleh sakit maag. Sebagian penderita autoimun juga mengalami gejala serupa dengan sakit maag.
4. Ruam Kulit
- Peradangan pada kulit yang menyebabkan ruam, gatal, atau perubahan warna kulit. Gejala autoimun semacan inilah yang kemungkinan dialami oleh Kartika Putri.
5. Kerusakan Organ Tertentu
- Autoimun juga berpotensi menyerang organ tubuh penderitanya sendiri. Gejalanya tergantung pada organ yang terkena, misalnya gangguan pada tiroid, ginjal, hati, atau pankreas.
6. Gangguan Sistem Saraf
- Gejala lain autoimun yakni kesemutan atau mati rasa, kelemahan otot, gangguan koordinasi, atau masalah kognitif.
BACA JUGA: Seorang Operator Tewas Terlindas Dozer Ketika Bekerja, Dua Kaki Putus
Penyebab Autoimun
Penyebab pasti penyakit autoimun masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang mungkin berperan termasuk:
1. Genetik: Kecenderungan untuk mengembangkan penyakit autoimun dapat diwariskan dalam keluarga.
2. Faktor Lingkungan: Paparan terhadap infeksi, toksin, atau zat kimia tertentu dapat memicu reaksi autoimun pada individu yang rentan.
3. Hormon: Perubahan hormon, terutama pada wanita, dapat mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit autoimun.
4. Stres: Stres kronis dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi autoimun.
BACA JUGA: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Musim Pancaroba!
Meskipun penyakit autoimun tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala, menghentikan atau memperlambat kerusakan jaringan, dan meningkatkan kualitas hidup.