Dia menerangkan, pariwisata menjadi salah satu sektor potensial kedepannya atau lokomotif ekonomi baru di Kaltim.
Meski jumlah kunjungan wisatawan tahun lalu lampaui target, namun tetap ada pekerjaan rumah bagi pemerintah, khususnya wisata sekitar IKN Nusantara maupun Kaltim secara umum.
Pasalnya, banyak destinasi wisata yang perlu dibenahi. Antara lain infrastruktur penunjang maupun pendukung lainnya.
"Utamanya ini akses aksesibilitasnya. Infrastruktur pendukung dan penguatan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)," ucap dia.
Selain itu harus dilakukan peningkatan atau pembinaan sumber daya manusia (SDM), khususnya pemandu wisata. Sisi lain memanfaatkan perkembangan teknologi untuk publikasi.
"Setiap pembinaan atau pelatihan yang diberikan untuk menunjang pariwisata kedepannya kami harapkan itu tersertifikasi, jadi tidak sebagai latihan dan selesai," pungkas Ririn.