KPB Gelar Media Gathering dan Upskilling. Sampaikan Peran Wartawan dan Potensi Menjadi Konten Kreator

Rabu 08-11-2023,10:34 WIB
Reporter : Suhardi
Editor : Tri Romadhani

NOMORSATUKALTIM – Era digital mengubah perilaku manusia dalam mengkonsumsi informasi. Perlahan, suguhan berita konvensional seperti koran, majalah tergantikan dengan platform yang lebih modern. Informasi yang lebih praktis, mudah diakses dan real time, mendapat audiens yang lebih besar.

Media sosial atau medsos, menjadi yang paling populer saat ini. Meski populer, medsos seringkali menghadirkan disinformasi dan misinformasi. Mengancam integritas berita yang diverifikasi secara akurat. 

Tak jarang, medsos menghadirkan berita yang tak terkonfirmasi sumber dan kredibilitas informasinya.

"Kehadiran media sosial mengalihkan perhatian pembaca dari berita mendalam ke konten yang lebih singkat dan viral," kata Wicaksono, mantan Redaktur Tempo saat menjadi pembicara dalam kegiatan Media Gathering dan Upskilling, yang digelar PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) di Hotel Aloft Seminyak, Bali, pada 2 November 2023.

"Sulit untuk mengawasi dan mengendalikan konten yang diunggah di media sosial, termasuk konten yang melanggar etika atau hukum. Penggunaan informasi pribadi di media sosial bisa melibatkan masalah privasi dan etika dalam peliputan berita," sambungnya.

Medsos membuat wartawan memainkan peran kunci dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Dengan tetap menyediakan laporan yang akurat dan independen. 

Meski dihadapkan dengan tantangan, wartawan juga masih memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas berita dan informasi yang disajikan agar lebih menarik. 

Wartawan bisa memanfaatkan teknologi AI atau Artificial Intelligence, salah satunya dengan menggunakan aplikasi ChatGPT.

Sejak diluncurkan November 2022, Chatbot yang dapat melakukan interaksi dengan penggunanya (manusia) tersebut dapat memberikan jawaban yang logis ketika pengguna menanyakan sesuatu atau memberi perintah (prompt) untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.

Sehingga dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif untuk cerita atau artikel berdasarkan topik yang diberikan.

"Wartawan dapat menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi cepat dari berbagai sumber, mempercepat proses pengumpulan data untuk artikel atau laporan," terang mantan Redaktur Tempo ini.

ChatGPT mampu berkomunikasi dalam 94 bahasa, memudahkan jurnalis untuk menerjemahkan naskah bahasa asing dan mengubah data kompleks menjadi konten yang lebih mudah dipahami.

ChatGPT dapat juga membantu dalam merumuskan narasi yang kuat dan menarik untuk artikel, memberi informasi dan mengkomunikasikan dengan lebih efektif. 

Di sesi kedua, salah satu pendiri Narasi TV, Elly Husin, mengangkat materi tentang pentingnya Story Telling. 

Menurutnya, wartawan bisa menjadi konten kreator yang menghasilkan karya terbaik di masing-masing daerah-daerah dengan mengandalkan kekuatan Story Telling. 

Kategori :