Diskominfo Berau Hadirkan KIM, Warga Kini Punya Saluran Aspirasi dan Informasi
Kepala Diskominfo Kabupaten Berau, Didi Rahmadi-Maulidia Azwini/ Nomorsatukaltim-
“Informasi dari kami bisa langsung disebar lewat KIM. Begitu juga sebaliknya, jika ada isu di masyarakat, bisa cepat sampai ke kami,” tuturnya.
Dalam era digital saat ini, KIM juga diarahkan untuk menjadi agen literasi media yang berperan aktif menangkal hoaks.
Langkah ini dinilai penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid dari sumber yang terpercaya.
“Kami libatkan KIM untuk bantu filter informasi. Kalau ada kabar simpang siur, bisa langsung diluruskan lewat jaringan KIM,” kata Didi.
Terkait struktur organisasi, Didi menegaskan bahwa anggota KIM tidak bisa diisi dari kalangan ASN, PPPK, atau karyawan swasta, mengingat esensi lain dari KIM adalah pemerataan pemberdayaan masyarakat sehingga diharapkan tidak adanya rangkap bidang profesi oleh anggota KIM yg terikat jam kerja.
Didi mengakui bahwa saat ini peran anggota KIM masih bersifat sukarela tanpa insentif dari pemerintah. Meski demikian, pihaknya telah menyusun rencana untuk memperkuat kapasitas para anggota agar kinerja mereka semakin maksimal.
“Sampai sekarang memang belum ada insentif yang diberikan oleh pemerintah. Jadi sifatnya masih sukarela. Tapi kami berharap ke depan ini bisa kami programkan, terutama untuk peningkatan kualitas dan kapasitas teman-teman di KIM,” ujar Didi.
Sebagai penutup, Didi menyebut bahwa pelatihan digital untuk para anggota KIM menjadi salah satu program prioritas, terutama dalam hal produksi konten dan pemanfaatan media sosial, agar keberadaan KIM juga berdampak pada promosi potensi kampung secara luas.
“Target kami, KIM bisa menjadi ujung tombak promosi kampung, baik untuk UMKM maupun potensi wisata. Makanya nanti kami arahkan pelatihan agar mereka juga bisa membuat konten digital,” tutup Didi. (ADV DISKOMINFO BERAU)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

