Bankaltimtara

Pembinaan Atlet dengan Lintas Sektor Jadi Kunci Hadapi Tantangan Anggaran

Pembinaan Atlet dengan Lintas Sektor Jadi Kunci Hadapi Tantangan Anggaran

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.-Topan Setiawan/nosa-


1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menegaskan pentingnya membangun sistem pelatihan atlet terintegrasi melalui jejaring kemitraan lintas sektor. 

Ini adalah strategi Dispora dalam menghadapi dinamika olahraga modern yang menuntut efisiensi dan ketepatan strategi. Sebab, tantangan anggaran tak boleh menyurutkan semangat pembangunan prestasi olahraga daerah.

Rasman Rading, kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa kekuatan utama pelatihan terletak pada konsistensi kolaborasi antara pemerintah, pelaku olahraga, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Ia menekankan, dukungan lintas sektor menjadi poros utama untuk menjaga kesinambungan program olahraga yang berdaya guna.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan olahraga agar arah kebijakan dan implementasi program pelatihan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Rasman, Selasa (8/7/2025)

Ia menyoroti pentingnya menyerap gagasan dari berbagai lini, mulai dari pelatih, pengurus cabang olahraga, komunitas, hingga akademisi. Semua pihak dinilai memiliki peran krusial dalam memperkaya perspektif dan menyesuaikan kebijakan dengan realitas sosial dan ekonomi yang berkembang. 

“Dengan pendekatan kolaboratif, kami bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan dan tantangan di dunia olahraga. Masukan dari para pelaku lapangan menjadi bahan penting dalam menyusun strategi yang berdampak nyata,” ucapnya.

Rasman menjelaskan bahwa Dispora Kaltim secara aktif menggelar dialog forum sebagai ruang evaluasi terbuka. 

Melalui forum ini, hambatan-hambatan di tingkat pelaksana dapat diidentifikasi lebih dini, sekaligus membuka peluang untuk merancang solusi konkret yang berdampak jangka panjang.

Transparansi dalam penyaluran program dan efektivitas penggunaan anggaran juga menjadi fokus perhatian. Menurut Rasman, evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan pelatihan menjadi alat ukur yang penting untuk menjaga akuntabilitas serta mencegah terjadinya duplikasi program.

“Kami berusaha agar pelatihan atlet bisa terus berjalan, meskipun di tengah tekanan anggaran. Ini hanya mungkin terwujud jika semua pihak saling mendukung dan mengambil peran aktif,” tegasnya.

Dispora Kaltim optimistis bahwa semangat kolektif akan menjaga reputasi Kalimantan Timur sebagai wilayah penyumbang atlet potensial. Rasman percaya, dengan menjaga kohesi antarpihak, pembinaan di semua cabang olahraga akan tetap produktif dan mampu melahirkan talenta terbaik.

“Kami ingin Kaltim terus menjadi salah satu penyumbang utama atlet berprestasi bagi Indonesia. Untuk itu, kami berkomitmen menjaga dan memperkuat pembinaan di semua cabang olahraga,” pungkas Rasman. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait