Plt Sekcam Loa Kulu Dorong RT Melek Digital lewat SIDA RT

Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Plt Sekretaris Kecamatan Loa Kulu, Khairuddinata tampil sebagai pemateri utama dalam pelatihan ketua RT se-Desa Loa Kulu Kota, Jumat 9 Mei 2025.

Tema yang diusung saat itu, yakni Pemanfaatan Sistem Digital Sentral Informasi Data RT (SIDA RT).

Pelatihan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kecamatan Loa Kulu dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan RT di era digital, sekaligus mempercepat layanan publik berbasis data di tingkat desa.

Dalam pemaparannya, Khairuddinata menjelaskan bahwa pengelolaan data tidak lagi dapat dilakukan secara manual, mengingat kebutuhan warga akan pelayanan yang cepat, tepat dan transparan terus meningkat seiring perkembangan zaman.

“RT adalah garda terdepan pelayanan. Jika mereka paham sistem digital, maka proses layanan dan koordinasi antarwarga akan jauh lebih efisien,” jelas Khairuddinata.

Ia menekankan bahwa SIDA RT bukan sekadar alat bantu teknologi, melainkan sistem informasi yang menjadi fondasi dalam perencanaan pembangunan, penyusunan program, serta distribusi layanan sosial berbasis kebutuhan riil di masyarakat.

“Kami ingin semua RT memiliki Profil RT yang rapi dan lengkap, karena data itu sangat penting untuk menentukan arah kebijakan pembangunan desa,” tegasnya.

Dalam pelatihan tersebut, Khairuddinata secara langsung membimbing para peserta untuk memahami mekanisme kerja SIDA RT, termasuk cara input data, pembaruan informasi hingga akses real-time melalui perangkat digital.

“Melalui platform ini, keputusan berbasis data bisa dilakukan secara cepat dan akurat, sehingga desa lebih responsif terhadap aspirasi warga,” ungkapnya.

Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar kendala teknis hingga cara penerapan sistem di lapangan. Para ketua RT mengapresiasi kehadiran Khairuddinata yang secara langsung memberi arahan dan menjawab berbagai pertanyaan.

“Pelatihan ini juga menjadi momentum penting dalam membangun pola pikir digital di kalangan perangkat desa, sekaligus menumbuhkan budaya kerja yang adaptif dan kolaboratif,” terangnya.

Kehadiran SIDA RT, yang disosialisasikan langsung oleh pemateri dari kecamatan, menunjukkan bahwa digitalisasi desa bukan lagi cita-cita, melainkan proses yang sedang berjalan dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. (*)

Sumber: